features

Ketua Umum Partai Politik yang Akan Berlaga di 2024

Penulis Aswan AS
Oct 29, 2021
Ketua Umum Partai Politik  yang Akan Berlaga di 2024
ThePhrase.id -  Tahun 2024 masih 3 tahun lagi, tapi bursa calon presiden sudah ramai menghiasi laman media arus utama dan flatform media sosial.

Nama-nama dengan elektabilitas tinggi berebut posisi dalam ranking yang dibuat oleh lembaga survei. Di antara nama-nama  itu terdapat beberapa nama ketua umum partai politik baik yang diusung dengan malu-malu atau yang sudah secara terang-terangan menyatakan diri akan bertarung di 2024.

Berikut ini, beberapa nama ketua umum partai politik yang masuk dalam bursa capres 2024.

  1. Prabowo Subianto


Prabowo Subianto. (Foto: instagram/prabowo)


Hingga saat ini, posiisi Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo  Subianto berada di ranking atas elektabilitas di lembaga-lembaga survei.  Untuk maju sebagai capres 2024, Prabowo memiliki syarat lengkap yakni elektabilitas tinggi dan partai politik.

Kekalahannya 3 kali dalam pilpres sebelumnya dan kekecewaan banyak pemilihnya ketika dia memutuskan bergabung ke kabinet Jokowi tampaknya tidak banyak berpengaruh terhadap elektabiltasnya.

Namun hingga saat ini, belum ada gelagat dia akan mencalonkan diri seperti yang dilakukan ketua parpol lain.  Satu-satunya sinyalemen kuat  bahwa Prabowo akan maju pada 2024 mendatang adalah pernyataan  dari Sekjen Gerindra,  Ahmad Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Sabtu (9/10/2021).

"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," demikian kata Muzani ketika itu.

Muzani beralasan nama Prabowo Subianto kembali dimunculkan karena aspirasi kader partai dan desakan yang kuat dari masyarakat.

  1. Airlangga Hartarto


Airlangga Hartarto. (Foto: instagram/airlanggahartarto_official)


Berbeda dengan Prabowo,  Airlangga Hartarto sudah tebar pesona sepanjang 2021 ini.  Poster dan  baliho berukuran raksasa  Ketua Umum Partai Golkar ini bertebaran di seluruh Indonesia.  Namun demikian, elektabilitasnya belum juga beranjak naik ke papan atas.

Survei teranyar yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)  dua pekan lalu misalnya,  elektabilitas Airlangga hanya berada di angka 0,3 persen.

Dengan alasan menjalankan amanat Munas, Partai Golkar masih tetap akan memajukan Sang Ketua Umum  untuk berlaga di 2024 mendatang.

"Itu kan sudah mandat Munas yang kemudian diperkuat dalam Rapimnas, sampai hari ini belum ada perubahan tentang keputusan itu," ujar  Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar di Pemilu 2024, Zainudin Amali  di Jakarta, Ahad, 24 Oktober 2021.

Golkar sendiri masih optimis elektabilitas  Airlangga akan terus meningkat seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan partai  hingga menjelang hari H nanti.

Kholis Malik, Ketua Bidang Hubungan Lembaga Sosial Kemasyarakatan Partai Golkar mengungkapkan, banyak upaya yang terus dilakukan partai  untuk mendongkrak elektabilitas Sang  Ketum.

“Medsos sudah  kita seriusi, Yellow Klinik, sampai pembinaan terhadap UMKM tetap kita jalankan secara intensif,” ungkap Kholis.

Dengan upaya yang dilakukan pengurus dan kader partai, Kholis yakin mendekati  ke hari H elektabilitas jagoannya itu akan meningkat.

  1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)


Agus Yudhoyono. (Foto: instagram/agusyudhoyono)


Elektabilitas AHY berada di papan tengah lembaga-lembaga survei.  Survei Indostrategic  terakhir misalnya menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat itu  sebesar 6,4 persen. Partai Demokrat sendiri sangat yakin angka itu akan terus menanjak karena sosok AHY sebagai pemimpin muda yang menjadi tren untuk para pemilih pemula.

“Ada aspirasi yang cukup besar dan makin besar akan munculnya pemimpin muda yang bisa diharapkan, yang bisa dibanggakan di dalam maupun di luar negeri, yang punya kapasitas dan kapabilitas, jadi Mas AHY merepresentasikan keinginan itu" kata Tomi Satryatomo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Demokrat.

Sinyalemen AHY akan ikut manggung di 2024 sudah sangat jelas. Meski tidak se-massif  PDIP dan Golkar memasang baliho jagoannya, Demokrat masih memilih untuk berhemat memasang baliho AHY hanya di beberapa titik tertentu saja. Tampaknya itupun hanya sebagai cara menjaga AHY tetap lekat di benak publik agar grafik elektabilitas tidak melorot.

Sejauh ini belum ada pernyataan tegas dari partai akan mencalonkan AHY.  Tetapi riak-riak kecil sudah bermunculan  bahwa AHY juga akan berlaga.

Hanya saja dalam hari-hari terakhir ini AHY dan partai sibuk menghadapi berbagai isu yang menyita perhatian dan cukup menganggu konsentrasi menuju 2024.  Mulai dari isu tudingan ketidaksiapan AHY memimpin partai, berada di bawah bayang-bayang dan kendali Sang Ayah dan yang paling merepotkan adalah partai kembar pasca deklarasi Moeldoko sebagai Ketum Demokrat di Sibolangit.

  1. Muhaimin Iskandar


Muhaimin Iskandar. (Foto: instagram/cakiminow)


Mengandalkan dukungan dari kalangan santri membuat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pecaya diri untuk maju sebagai Capres 2024.  Suara dukungan dari ulama Se Priangan beberapa waktu lalu mengisyaratkan jika timses sudah bergerak jauh-jauh hari.

Baliho berbagai ukuran, pose  dan tema juga mudah ditemui di sudut kota dan daerah. Jika dulu populer  dipanggil Cak Imin, sekarang banyak baliho yang mempopulerkan panggilan Gus Muhaimn.

Dengan elektabilitas nol koma tak menyurutkan semangat ponakan Gus Dur ini untuk maju berlaga di 2024 mendatang.  Nyali untuk mencalonkan diri itu karena  ditopang oleh elektabilitas PKB yang berada di garis tengah di bawah PDIP, Golkar dan Gerindra.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap," kata Muhaimin  menjawab pertanyaan tentang kesiapannya sebagai Capres 2024  pekan lalu di sela kegiatan silaturahmi dengan ulama di wilayah Brebes dan Tegal, Jawa Tengah.

Semangat pantang mundur sebelum tanding ini, tampaknya dipegang teguh oleh Gus Ami.  Sebagai seorang santri dia memegang teguh prinsip “Man Jadda Wa Jadda”, siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil.  Semoga!    (Aswan AS)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic