
Ilustrasi perencanaan bepergian ke luar negeri (Foto: freepik)
ThePhrase.id – Pemegang paspor Indonesia kini memiliki akses perjalanan yang semakin luas. Selain 76 negara yang sudah memberikan fasilitas bebas visa, Indonesia juga segera menerapkan kebijakan bebas visa bersama Afrika Selatan.
Hal ini diinformasikan langsung oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam Indonesia-Afrika CEO Forum di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025). Kebijakan ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Cyril Ramaphosa di Jakarta pada Oktober lalu.
Saat ini, paspor Indonesia menempati peringkat ke-67 dunia menurut Henley Passport Index. Pemegang paspor Indonesi bisa mendapatkan akses bebas visa, visa on arrival (VoA), maupun eTA di berbagai negara. Namun, durasi bebas visa berbeda di setiap negara dan tetap wajib mengurus visa bila tinggal melebihi batas yang ditentukan.
Daftar Negara Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia
- Albania – 90 hari
- Angola – 30 hari
- Barbados – 90 hari
- Belarus – 30 hari
- Brasil – 30 hari
- Brunei Darussalam – 14 hari
- Cile – 90 hari
- Dominika- 21 hari
- Ekuador – 90 hari
- Fiji – 120 hari
- Filipina – 30 hari
- Gambia – 90 hari
- Guyana – 30 hari
- Haiti – 90 hari
- Hong Kong – 30 hari
- Iran – 15 hari
- Jepang – 15 hari
- Kamboja – 30 hari
- Kazakstan – 30 hari
- Kepulauan Cook – 31 hari
- Kiribati – 90 hari
- Kolombia – 90 hari
- Laos – 30 hari
- Makau – 30 hari
- Malaysia – 30 hari
- Mali – 30 hari
- Maroko – 90 hari
- Mikronesia – 30 hari
- Myanmar – 14 hari
- Namibia – 90 hari
- Peru – 90 hari
- Rwanda – 90 hari
- Serbia – 30 hari
- Singapura – 30 hari
- St. Vincent dan Grenadines – 3 bulan
- Suriname – 90 hari
- Tajikistan – 30 hari
- Thailand – 60 hari
- Timor-Leste – 30 hari
- Tunisia – 30 hari
- Turki – 30 hari
- Uzbekistan – 30 hari
- Venezuela – 90 hari
- Vietnam – 30 hari
Daftar Negara dengan akses Visa on Arrival (VoA) bagi Pemegang Paspor Indonesia
Warga negara Indonesia dapat membuat visa kunjungan atau visa on arrival (Voa) saat kedatangan di 29 negara berikut.
- Armenia – 120 hari
- Azerbaijan – 30 hari
- Bangladesh – 30 hari
- Burundi – 1 bulan
- Etiopia – 90 hari
- Guinea-Bissau – 90 hari
- Jibuti – 90 hari
- Kepulauan Marshall – 90 hari
- Kirgistan – 60 hari
- Komoro – 45 hari
- Madagaskar – 60 hari
- Maladewa – 30 hari
- Malawi – 90 hari
- Mauritius – 60 hari
- Mozambik – 30 hari
- Nepal – 90 hari
- Nikaragua – 90 hari
- Niue – 30 hari
- Oman – 14 hari
- Palau – 30 hari
- Qatar – 30 hari
- Samoa – 90 hari
- Seychelles – 3 bulan
- Sierra Leone – 30 hari
- Tanjung Verde – 30 hari
- Tanzania – 90 hari
- Tuvalu – 1 bulan
- Yordania – 30 hari
- Zimbabwe – 1 bulan
Daftar Negara dengan akses Otoritas Perjalanan Elektronik (eTA)
Pemegang paspor Indonesia dapat memperoleh Otoritas Perjalanan Elektronik (eTA) sebelum mengunjungi 3 negara berikut
- Kenya – 90 hari
- Saint Kitts dan Nevis – 30 hari
- Sri Lanka – 30 hari
Sistem eTA dapat diajukan secara online dengan proses cepat mulai hitungan jam hingga beberapa hari. Namun, wisatawan tetap harus memeriksa syarat masuk terbaru sebelum berangkat.
Sementara itu, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait kebijakan bebas visa antara Indonesia dan Afrika Selatan. [fa]