Thephrase.id - Sekitar dua tahun lalu, Jordy Wehrmann hampir dinaturalisasi Timnas Indonesia. Tetapi tidak terwujud. Pasalnya, ia lebih memilih memikirkan masa depannya di klub.
Timnas Indonesia sempat tertarik dengan Wehrmann pada 2022. Ketika itu, ia masih membela FC Luzern di Liga Swiss. Tetapi, pada musim panas tahun yang sama, Wehrmann harus pindah.
Saat itu, baru semusim membela FC Luzern, Wehrmann terpaksa mencari klub lain. Kemungkinan performanya kurang menonjol. Akhirnya, ia dipinjamkan ke tim Belanda, ADO Den Haag selama setahun sampai 2023.
Sewaktu itu kondisinya PSSI tengah mendekati Wehrmann. Tetapi pemain kelahiran Den Hag, Belanda pada 25 Maret 1999 ini masih sibuk mengurusi proses dari FC Luzern ke ADO Den Haag.
Maka dari itu, karena PSSI terus mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi, nama Wehrmann keluar dari daftar. Pada saat yang bersamaan, PSSI juga menaksir Emil Audero Mulyadi.
"Hanya saja saat tawaran itu datang, saya sedang proses perpindahan klub. Jadi fokus saya di situ, hanya masalah timing sebenarnya yang tidak tepat," beber Wehrmann.
Sejak saat itu, karier Wehrmann menurun. Setelah kembali ke FC Luzern dari masa pinjaman di ADO Den Haag, kontraknya diputus yang seharusnya masih berlaku hingga musim panas 2024.
Wehrmann ditampung oleh klub Kroasia, Vukovar 1991. Tetapi, ia hanya tampil dalam 23 penampilan pada musim 2023-2024. Wehrmann menjadi pemain bebas pada musim panas 2024.
Ketimbang nasibnya terkatung-katung, Wehrmann menjajal peruntungan di Indonesia. Ia bergabung dengan runner-up Liga 1 musim lalu, Madura United. Ini kemungkinan dapat menjadi jalannya merajut proses naturalisasi yang tertunda.
"Saya tumbuh dengan Indonesia meski tinggal di Belanda. My skin is putih, tapi saya ya Indonesia," ucap Wehrmann, yang juga bisa berbahas Indonesia meski tidak lancar.
"Bisa bermain di Indonesia adalah mimpi saya 2-3 tahun lalu. Jadi ya saya senang bisa di sini sekarang," tegas Wehrmann, pemain yang pernah berbaju Feyenoord pada 2019-2021 ini.