features

Kisah Kebaikan Eril, Mengangkat Citra Positif Keluarga

Penulis Aswan AS
Jun 16, 2022
Kisah Kebaikan Eril, Mengangkat Citra Positif Keluarga
ThePhrase.id - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril pastilah menyisakan perasaan kehilangan dan kesedihan yang mendalam buat kedua orang tuanya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Bisa dibayangkan anak laki-laki satu-satunya yang dijaga sejak kecil, diberikan pendidikan terbaik, tiba-tiba meninggal ketika akan melanjutkan ke jejang pendidikan yang lebih tinggi.

Eril dan Ridwan Kamil. (Instagram)


Eril pergi untuk selama-lamanya setelah tenggelam dan hilang beberapa hari di sungai Aare, Bern, Swiss. Eril tenggelam pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.00 waktu setempat. Jasadnya ditemukan pada Rabu pagi, 8 Juni 2022 waktu Swiss di bendungan Engehalde, sekitar 5 kilometer dari titik pertama kali dia tenggelam.

Namun, di balik setiap peristiwa pasti ada hikmah yang bisa kita petik, baik untuk pihak yang mengalami peristiwa itu maupun untuk masyarakat umum yang menyaksikannya. Kabar tentang tenggelamnya Eril yang tiba-tiba menyeruak ke ruang publik memancing rasa ingin tahu publik tentang banyak hal di dalam keluarga Ridwan Kamil, terutama Eril yang kemudian dikenal sebagai anak sholeh yang kerap melakukan kebaikan secara diam-diam. Kebaikan itu, diketahui dari ucapan dan testimoni dari orang di sekitarnya selama ini yang merasakan langsung kebaikan anak sulung Ridwan Kamil itu.

Potongan kisah dari proses tenggelam dan pencarian jasad Eril menjadi berita harian di berbagai media. Kisah itu tersebar luas karena netizen ikut memposting kisah itu di akun pribadi mereka. Termasuk ungkapan kesedihan dan ketabahan Ridwan Kamil dan istrinya menjadi pesan berantai di group WA dan flatform media sosial lain.

Momen Ridwal Kamil menyisir rambut Eril menjelang wisudanya, menjadi video yang sangat menyentuh beredar luas di Tik Tok, instagram dan Facebook.

“Saya mengikuti terus berita ini, sebagai ibu yang mempunyai putra seumur Eril, saya bisa merasakan apa yang dirasakan Atalia. Ketabahan dan cara Ridwan Kamil dan istrinya menghadapi peristiwa ini sangat menginspirasi,” kata Dewi Rosa, seorang IRT di Tangerang Selatan.

Kisah perjalanan hidup Eril dan keluarganya dikisahkan seperti sebuah novel sejarah dan film dokumenter dengan latar belakang leluhurnya yang disebut menyambung hingga ke Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi.

Eril yang disebut tidak mau dikenal sebagai anak seorang Gubernur dan kerap melakukan banyak kebaikan secara diam-diam justru membuat publik penasaran bagaimana kedua orang tuanya mendidiknya dan keseharian keluarganya.

Agenda Setting

Sambutan massa yang mengikuti iring-iringan jenazah Eril mulai dari kedatanganya di Bandara Soekarno – Hatta hingga hari pemakamannya menjadi indikator bahwa kisah Eril ini telah menjadi perbincangan publik karena banyaknya berita, video dan postingan tentang kisah Eril.

Dalam perspektif Ilmu Komunikasi, ada istilah yang disebut dengan Agenda Setting. McCombs & Shaw mendefiniskan Agenda Setting dengan “mass media have the ability to transfer the salience of items on their news agendas to public agenda” (Griffin, 2010).

Pengertian ini menjelaskan bahwa media massa memang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir audien yang terkena terpaan informasinya. Dengan kata lain media dapat membuat agenda dalam pemberitaannya menjadi agenda pembicaraan publik.

Kisah tentang kepergian Eril ini tentu berdampak pada popularitas dan citra positif keluarganya terutama sang ayah, Ridwan Kamil sebagai salah satu narasumber utama dalam semua berita tentang Eril. Citra positif ini juga akan berpengaruh pada kesukaan publik kepada Ridwan Kamil sebagai salah satu sosok pemimpin bangsa. Karena publik menyukai seorang tokoh lebih banyak dipengaruhi oleh kebaikan tokoh itu daripada kinerja lain yang tidak bisa dirasakan langsung efeknya kepada publik. (Aswan AS)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic