sportLiga 1 Indonesia

Kisah King Arthur Irawan, Pemain Sekaligus Pemilik Persik Kediri yang Putuskan Gantung Sepatu

Penulis Ahmad Haidir
Apr 26, 2024
Arthur Irawan pernah satu lapangan dengan Ronaldinho. Foto: Instagram
Arthur Irawan pernah satu lapangan dengan Ronaldinho. Foto: Instagram

Thephrase.id - Siapa yang tidak mengenal Arthur Irawan. Publik pencinta sepak bola Indonesia pasti tahu siapa dia. King Arthur, julukannya, adalah pemain sekaligus pemilik Persik Kediri.

Pada Kamis, 25 April 2024, Arthur membuat pengumuman. Di umur yang ke-31 tahun, ia memutuskan untuk gantung sepatu. Ya, ia tidak akan bermain lagi pada musim depan.

Karier Arthur jika dilihat sekilas memang mengilap. Ia mengawali kiprahnya bersama klub Spanyol, Espanyol B pada 2012-2013 lalu hijrah ke Malaga B pada 2013-2014.

Pada 204-2016, Arthur menjadi bagian dari tim Belgia, Waasland-Beveren. Kemudian, ia pulang ke Indonesia. Pada 2017, ia mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Persija Jakarta.

Tidak terpakai di Persija, Arthur hijrah ke Borneo FC pada tahun yang sama sebelum menyeberang ke Persebaya Surabaya pada awal 2018 dan merapat ke Badak Lampung setahun berselang.

Di klub-klub itu, Arthur jarang bermain. Bahkan, ia cuma mencatatkan enam penampilan di Liga 1 pada 2017-2019. Pada 2020, Arthur merapat ke PSS Sleman. Di klub itu, ia disinyalir juga menjadi pemilik saham klub.

Hampir dua tahun di PSSI, Arthur tampil cuma 13 kali. Gejolak terjadi di Super Elja. Suporter melancarkan protes terus-terusan. Tidak tahan, Arthur angkat kaki ke Persik pada 2021.

Beberapa tahun belakangan, mulai tercium bahwa Arthur adalah pemain sekaligus pemilik Persik. Bagaimana tidak, ia merupakan pendiri PT Astar Asia Global (AAG), perusahan dengan saham mayoritas di Macan Putih.

Tiga tahun di Persik, Arthur bisa merumput 39 kali meski banyak pula menghabiskan waktu di bangku cadangan. Kualitasnya memang tidak menggambarkan rekam jejaknya yang pernah menimba ilmu di Eropa.

"Terima kasih Persikmania dan masyarakat Kediri untuk sambutan luar biasa di laga kandang terakhir saya. Tanpa kalian saya bukan siapa-siapa dan tim ini tidak bakal berada di posisi sekarang," beber Arthur.

"Saya yakin Persik bakal lebih bagus lagi ke depan dan kita masih jauh dari kemampuan kita. Wajib berbenah dan evaluasi agar kita bisa lebih baik lagi musim depan," sambung Arthur.

"Masih tinggal satu laga musim ini, kıta bakal kerja keras untuk memenangkan laga terakhir lawan Persebaya Suraaya. Sekali lagi terima kasih Persikmania dan masyarakat Kediri, I love you all and ini bukan good bye tapi lebih ke see you soon," tutupnya.

 
Related News

Popular News

 

News Topic