Thephrase.id - Musim 2024/2025 menjadi musim penuh harap bagi Arsenal. Setelah finis sebagai runner-up Premier League musim sebelumnya, The Gunners kembali dengan semangat membara.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menata ulang pasukannya, mempertahankan inti skuad sambil menambah kedalaman tim, berharap bisa mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung hampir dua dekade.
Dari pekan-pekan awal, Arsenal tampil menjanjikan. Mereka membuka musim dengan rentetan kemenangan, menunjukkan stabilitas dan kematangan yang tak selalu terlihat di musim-musim sebelumnya.
Kombinasi lini belakang yang solid dan serangan yang tajam membuat mereka sempat memimpin klasemen di beberapa kesempatan. The Gunners tampak meyakinkan.
Declan Rice semakin menunjukkan kepemimpinan di lini tengah. Di sisi lain, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Martin Ødegaard terus menjadi motor serangan utama.
Di bawah arahan Arteta, Arsenal terlihat seperti tim yang sudah siap menjadi juara, bukan hanya di Premier League, tapi juga di Liga Champions. The Gunners membuat fansnya senyum-senyum.
Namun, seperti cerita lama yang berulang, konsistensi menjadi masalah. Arsenal mulai kehilangan momentum. Cedera pada beberapa pemain kunci seperti mengganggu ritme tim.
Di Premier League, persaingan ketat dengan Liverpool menjadi ujian sesungguhnya. Pada akhirnya, The Gunners tidak bisa mengejar The Reds yang sudah cukup lama di singgasana.
Di Liga Champions, harapan besar muncul ketika Arsenal membantai PSV Eindhoven dengan agregat 9-3 di babak 16 besar dan agregat 5-1 atas Real Madrid di babak perempat final.
Berhadapan dengan Paris Saint-Germain, Arsenal harus gigit jari. The Gunners mesti menerima kenyataan ternyata tim Ibu Kota Prancis itu jauh lebih tangguh; kalah agregat 1-3 di babak semifinal Liga Champions.
"Pertama-tama, selamat kepada PSG karena berhasil mencapai final. Berbicara tentang prestasi, saya pikir kami pantas mendapatkan yang lebih," beber Arteta.
"Ketika Anda menganalisis kedua pertandingan, siapa yang menjadi pemain terbaik, MVP adalah pemain yang sama, penjaga gawang, dan Liga Champions ditentukan di kotak penalti, dan dia telah memenangkan pertandingan untuk mereka," sambungnya.
"Jadi, saya dapat mengambil banyak hal positif dan saya sangat bangga dengan tim. Kami harus memasuki kompetisi pada tahap ini dengan skuad yang lengkap, tersedia sepenuhnya, dalam kondisi terbaik," lanjut Arteta.