ThePhrase.id – Klamby yang merupakan brand lokal spesialis modest wear akan mempresentasikan koleksi terbaru di London Fashion Week 2022.
Klamby menjadi brand lokal pertama yang berhasil eksis dalam gelaran kancah internasional, London Fashion Week 2022 yang digelar pada 20 September mendatang.
“Tentunya sangat bangga sekali atas pengakuan terhadap modest fashion di kancah internasional seperti London Fashion Week 2022, Keberhasilan Klamby ini bukan kesuksesan sendiri semata namun ini adalah kesuksesan besar bagi industri fashion tanah air Indonesia," Ujar Nadine Gaus, selaku Founder dari Klamby dalam sesi konferensi pers, Senin (12/9/2022), dilansir beautynesia.
Press Conference Klamby yang akan hadir dalam ajang resmi peragaan busana di London Fashion Week 2022.(Foto: Dok/Kemendag)
Keikutsertaan Klamby dalam London Fashion Week 2022 mendapat dukungan dari Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Ia juga menyampaikan pujiannya kepada Klambi karena dapat membuka peluang fesyen muslim Indonesia agar semakin mendunia.
"Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada Klamby. Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, Klamby menjadi merek fesyen Indonesia pertama yang berhasil tampil di ajang bergengsi London Fashion Week 2022, salah satu dari 'The Big Four' Fashion Weeks dunia," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Kreasi Klamby yang ditampilkan dalam gelaran ini akan mengusung tema Tudor Rose yang merupakan bunga salah satu simbol Kerajaan Inggris. Meski kental dengan nuansa Eropa, desain Klamby akan berfokus pada bahan yang digunakan, yaitu Tenun Bulu Sutra Garut yang akan digubah dengan berbagai desain.
Klamby di Pondok Indah Mall 3 (Foto: instagram/wearingklamby)
Klamby juga akan membawa tiga selebriti terkenal Tanah Air sebagai muse yaitu Raisa, Patricia Gouw, dan Tantri Namirah. Ketiga selebritis ini dikenal dengan penampilannya yang modis serta mempresentasikan bahwa modest wear dapat dinikmati oleh beragam style.
Mendag menyebut bahwa dengan kearifan lokal Indonesia yang beragam, potensi pasar fesyen muslim Indonesia sangat besar dan diperkirakan akan terus meningkat. Untuk mendukung hal ini, Pemerintah telah membuka kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya muslim.
"Indonesia memiliki kekayaan keberagaman budaya sehingga memperbesar peluang ekspor fesyen muslim. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama semua pihak agar Indonesia dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia," imbuh Mendag. [fa]