Komisaris Transjakarta Ancam Karyawan Trans7, Untung Budiharto: Pendapat Pribadi

ThePhrase.id - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta, Ainul Yakin Simatupang menuai sorotan usai video orasinya yang menyebut darah karyawan Trans7 halal hingga mengancam menggorok leher mereka.

Orasi itu disampaikan Ainul saat berdemonstrasi memprotes tayangan program Xpose Trans7 yang dianggap menghina pesantren dan kyai Lirboyo. Demonstrasi itu dilakukan di Kantor Trans7 bersama sejumlah anggota GP Ansor dan Banser. Kedua organisasi itu merupakan saya organisasi Nadhlatul Ulama (NU).

"Trans7 telah menghina melalui siaran-siarannya terhadap kyai dan ulama Nahdlatul Ulama," kata Ainul yang juga sebagai anggota Dewan Komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam video tersebut, dikutip Selasa (21/10).

Ainul mengungkapkan bahwa tugas GP Ansor dan Banser adalah untuk melindungi kyai, ulama, dan pondok pesantren yang berada di bawah naungan NU. GP Ansor dan Banser akan berada di garda terdepan apabila ada yang menghinanya.

"Saudara-saudara Trans7 yang masih muda, kalian ingat sejarah. Sudah ribuan anak Ansor dan Banser tewas memperjuangkan republik ini. Kalian ada karena adanya Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Tak hanya itu, Ainul mengungkit pembantaian anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965-1966 dan membandingkannya dengan kontroversi yang dilakukan Trans7.

"Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian, seperti kader Banser menggorok PKI. Halal darah kalian apabila mengolok-olok ulama Nahdlatul Ulama," tegasnya.

"Kalian bayangkan seratus juta umat Nahdlatul Ulama, apabila datang ke kantor kalian, bakar ini, saya kira tidak sampai 10 menit akan hangus ini," imbuhnya.

Komisaris Utama Transjakarta Untung Budiharto angkat bicara usai orasi Ainul viral di media sosial dan didesak agar dia dipecat sebagai komisaris Transjakarta.

Untung menyampaikan bahwa narasi darah karyawan Trans7 halal dan boleh digorok lehernya pandangan pribadi Ainul.

"Pernyataan yang disampaikan oleh Saudara Ainul Yakin Simatupang merupakan pandangan pribadi yang bersangkutan dan tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi Transjakarta," kata Untung pada Senin, (20/10).

Untung mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Ainul terkait pernyataannya. "Langkah ini diambil guna memastikan seluruh jajaran senantiasa mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta menjaga marwah kelembagaan," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil meminta maaf usai tayangan program Xpose Trans7 viral dan mendapat kritikan dari berbagai pihak. Tagar boikot Trans7 sempat trending di media sosial.

"Kami ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan PP Lirboyo Kiai Anwar Mansyur beserta keluarga besar, pengasuh, santri, dan alumni, " kata Andi pada Selasa, (14/10).

Andi juga menyampaikan permohonan maaf secara langsung dengan mendatangi pondok pesantren Lirboyo. (M. Hafid)