Komisi IX DPR RI: Perlu Keseriusan agar Program Makan Bergizi Gratis Tepat Sasaran dan Berdampak Nyata

ThePhrase.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menekankan pentingnya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tepat sasaran agar memberikan dampak nyata terhadap perbaikan gizi anak-anak di Indonesia.

Netty mengungkapkan bahwa keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kualitas makanan yang disajikan kepada penerima program tersebut.

Ia mengingatkan bahwa tujuan mulia program MBG harus diiringi dengan keseriusan dalam pelaksanaannya, termasuk menangani berbagai keluhan dari masyarakat.

“Meski tujuannya (MBG) baik dan mulia, perlu keseriusan pula dalam menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat, termasuk kasus-kasus keracunan yang sempat terjadi di daerah,” ucap Netty dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/8).

Ia menambahkan, kelancaran program MBG tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan membutuhkan komitmen dan kemauan politik dari berbagai instansi pemerintah agar pelaksanaan di lapangan berjalan optimal.

Netty juga menyoroti potensi program ini dapat memberikan dampak positif untuk sektor ekonomi rakyat, terutama jika pemerintah mampu melibatkan para pelaku usaha dan sektor pertanian lokal dalam rantai penyediaan makanan.

“Dengan melibatkan petani, nelayan, peternak, dan UMKM lokal, program ini akan menjadi penggerak ekonomi rakyat yang memberikan manfaat berlapis,” tukasnya.

Menurutnya, apabila MBG dirancang dan dijalankan dengan baik, maka manfaatnya tidak hanya sebatas pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

“Masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga berdaya secara ekonomi,” tandasnya.

Sebagai bagian dari fungsi pengawasan legislatif, Netty memastikan bahwa DPR RI akan terus memantau pelaksanaan program MBG agar tetap berjalan sesuai koridor yang ditetapkan.

Ia berharap pemerintah benar-benar memaksimalkan program tersebut untuk mendukung pemenuhan gizi generasi penerus sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Rangga)