ThePhrase.id – Banyaknya sejumlah anak penderita Penyakit Jantung Bawaan (PJB) membuat komunitas sosial Advanture Makelar Surga (AMS) banyak memfokuskan kegiatan sosialnya menangani kasus tersebut. Terhitung sudah ada ratusan kasus PJB yang ditangani oleh komunitas ini.
Penyakit ini merupakan suatu keadaan di mana jantung penderita mengalami kelainan sejak dirinya dilahirkan. Apabila tidak ditangani secara tepat maka kondisi ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi penderitanya.
Komunitas AMS kerap kali memberikan edukasi mengenai penanganan penyakit tersebut kepada orang tua anak-anak penderita PJB serta melakukan penggalangan donasi untuk membiayai operasi penderita PJB dari keluarga kurang mampu.
Pada tanggal 6 November 2021 lalu, komunitas ini kembali menggelar kegiatan sosial untuk para penderita PJB di kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di daerah tersebut terhitung ada 150 penderita PJB, yang rata-rata terdiri dari balita bahkan bayi berusia 2 bulan.
Komunitas AMS bersama dengan salah satu pasien penderita PJB di Lumajang (Foto: VisitLumajang)
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung PKK ini melibatkan 8 dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Unair untuk melakukan pemeriksaan ekokardiografi terhadap para pasien. Pemeriksaan gratis ini dilakukan guna menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar penanganan bagi pasien bisa dilakukan secara tepat.
Makhrus Ali Rakhman selaku dokter spesialis anak dari RS Unair mangatakan meskipun dirinya bersama rekan seprofesinya harus membawa alat pemeriksaan ekokardiografi ke daerah yang belum mempunyai alat tersebut, namun mereka sudah rutin melakukan kegiatan sosial ini di Lumajang.
Dokter sedang memeriksa anak penderita PJB dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh komunitas AMS (Foto: Surya.co.id)
"Beberapa kali acara kami adakan di sini, di tempat lain belum. Bagi kami, Lumajang istimewa, karena kerja samanya baik sekali. Pasien-pasien itu terarah pengarahannya," kata Makhrus.
Sementara itu, Niken S. selaku ketua yayasan AMS mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah berhasil membuat 26 pasien penderita PJB di Lumajang sembuh, dan hingga saat ini terdapat 102 pasien lainnya yang masih dalam proses pengobatan.
Ia mengimbau para orang tua anak-anak penderita PJB untuk tidak putus asa, dan tetap semangat dalam mendampingi buah hati mereka untuk berobat.
"Banyak yang sudah sembuh, bapak ibu harus semangat, pemerintah sudah mensupport kita," tandas Niken. [hc]