ThePhrase.id – Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS) menginisiasi gerakan Urban Farming di Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari organisasi kepemudaan dengan konsentrasi peduli lingkungan guna menyelamatkan bumi, terutama di wilayah urban atau perkotaan.
Ilustrasi urban farming dengan pot verty. Foto: Instagram/yursayur.farm
Beberapa program yang telah dijalankan oleh KMS di antaranya adalah sociopreneur atau wirausaha sosial berbasis bisnis dengan tujuan utama menciptakan dampak sosial dan ekonomi, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Di antara contoh pelatihan sociopreneur yang telah digelar adalah pelatihan las listrik, sablon, menjahit, dan air brush yang pesertanya merupakan warga kurang mampu dan penyandang disabilitas.
“Misi sociopreneur adalah kemandirian masyarakat kelas bawah, dengan program ini kami bisa tetap bersosial tapi juga wirausaha, dengan harapan masyarakat yang ikut pelatihan di KMS bisa mengembangkan dan bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” ungkap Zubaidillah selaku Ketua Komunitas Muda Mudi Surabaya.
Melalui kegiatan tersebut, KMS juga berupaya untuk mensosialisasikan penggunaan pot verty bagi warga urban untuk bercocok tanam. Pot verty merupakan salah satu solusi bertanam dengan pemanfaatan lahan sempit dan lebih ekonomis. Penggunaan pipa paralon dengan panjang 1,25 meter dapat menghasilkan 28 lubang untuk ditanami tumbuhan maupun sayur mayur.
Pengoptimalan pot verty untuk bercocok tanam juga dapat dilakukan melalui penggunaan Komposer Vertigo. Komponen ini diproduksi oleh KMS sebagai solusi pengolahan sampah sisa makanan bagi masyarakat yang dapat menghasilkan kompos padat dan pupuk cair organik sebagai komponen penting keberhasilan bercocok tanam. Selain itu, kehadiran komposter vertigo juga mampu mengurangi volume sampah organik.
Ilustrasi urban farming dengan pot verty di wilayah pemukiman. Foto: Instagram/yursayur.farm
Kegiatan Urban Farming oleh KMS ini mendapat apresiasi dari Ketua Karang Taruna Jawa Timur, Agus Maimun. Pihaknya bahkan telah menyusun agenda untuk menjalankan program kolaborasi antara KMS dan Karang Taruna Jawa Timur melalui Gerakan Siap Urban Farming Se-Jatim. Program ini dimulai dengan melakukan program penghijauan di salah satu daerah di Surabaya dengan tujuan membentuk kampung verty sebagai pusat edukasi bertanam di lahan terbatas.
“Sebagi ketua Karang Taruna Jawa Timur, saya kira kami perlu bersinergi dengan anak-anak muda yang peduli kepada lingkungan dan hobi untuk bercocok tanam. Kepada seluruh pihak pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun stakeholder yang lain supaya bisa memberikan akses dan fasilitas kepada organisasi kepemudaan terutama KMS yang bergerak dibidang lingkungan, agar semangat dan visinya bisa terlaksana dan diikuti yang lain,” papar Agus.
Selain itu, akan dilakukan pula program pengolahan limbah rumah tangga lainnya yang dapat diubah menjadi barang ekonomis. Contohnya, pengolahan minyak jelantah menjadi sabung cuci tangan, lilin, maupun souvenir seperti bunga hias atau replika mobil.
Pada perayaan Hari Ibu di bulan Desember 2021 mendatang, telah dijadwalkan gerakan serentak Nusantara bersama seluruh komunitas dan lembaga terkait peduli lingkungan untuk bertanam sayur-mayur di pekarangan rumah menggunakan pot verty. [re]