ThePhrase.id – Wujudkan impian sejak tahun 1990-an, komunitas pengajian Indonesia bernama Warga Pengajian Austria (Wapena) resmi mendirikan masjid di Austria pada 29 September 2021 lalu.
Dihadiri oleh Mantan ketua Umum Wapena, Ustadz Andi Ahmad Junirsah, hingga Darmansjah Djumala, selaku Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, dan PBB, persemian Masjid yang dinamakan ‘As-Salam’ ini diharapkan bisa menjadi simbol toleransi agama Islam di negara yang kerap kali disebut sebagai “jantung Eropa” ini.
“Kepemilikan masjid baru As-Salam Wapena hendaknya tidak hanya dimaknai sekadar memiliki bangunan secara fisik. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana bangunan tersebut dapat memancarkan ghirah Islamiyah, menebarkan nilai-nilai beragama yang moderat, toleran dan menghargai keberagaman," imbuh Darmansjah, dikutip dari situs Kemlu.
Peresmian Masjid As-Salam (Foto: Dok. Kemlu)
Seperti diketahui, Wina seringkali menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan organisasi internasional seperti European Union Agency for Fundamental Rights (FRA), International Atomic Energy Agency (IAEA), serta United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA).
Selain itu, dalam peresmian ini, Darmansjah juga mengungkapkan bahwa Wapena telah melakukan banyak kontribusi dan kerja sama dengan KBRI Wina.
“Wapena telah banyak bekerja sama dengan KBRI/PTRI Wina, khususnya dalam rangka mendukung kegiatan pembinaan masyarakat. Hal ini kiranya dapat terus dipererat lagi di masa mendatang, terutama setelah adanya masjid baru Wapena ini," ungkapnya.
Darmansjah Djumala, selaku Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, dan PBB, meresmikan pendirian Masjid As-Salam (Foto: KBRI/PTRI Wina)
Menurut laporan dari Kemlu, sejak tahun 2012 Wapena memang telah memiliki masjid, namun saat itu, masjid tersebut hanya berada di sebuah ruangan sewaan di Malfattigasse 18. Namun pada tahun 2013, Wapena telah mantap dan solid untuk mendirikan sebuah bangunan masjid.
Upaya tersebut kemudian berlanjut dengan penggalangan dana, sehingga pada akhir September 2021, mereka membeli properti di Rauscherstrasse 7, yang berlokasi di Wina.
Sebelumnya, selama 40 tahun, bangunan dengan luas total 165 meter persegi tersebut merupakan sebuah gereja milik sebuah komunitas keagamaan, namun selama 5 tahun terakhir, bangunan tersebut disewakan dan digunakan sebagai kantor oleh salah satu partai politik Austria, yang pada akhirnya kini menjadi bangunan Masjid As-salam. [hc]