regional

Konser Musik Jatim Fair Dihentikan dengan Alasan Kemanusiaan dan Keamanan

Penulis Ashila Syifaa
Oct 11, 2022
Konser Musik Jatim Fair Dihentikan dengan Alasan Kemanusiaan dan Keamanan
ThePhrase.id - Sebagai rangkaian hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-77, Jatim Fair digelar pada 7 - 13 Oktober 2022. Kegiatan itu merupakan sarana untuk mempromosikan dan meningkatkan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pasca pandemi.

Selain menjadi lapak untuk UMKM berjualan, Jatim Fair juga dimeriahkan festival musik yang digelar di Mall Grand City dan sudah ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat Surabaya.

Konser musik itu terpaksa dihentikan setalah terjadi kericuhan pada Sabtu (8/10/2022) saat penampilan Tipe-X. Pengumuman ini dituliskan pada akun Instagram @bbo.co.id. Penghentian konser itu dilakukan dengan alasan kemanusiaan dan keamanan. Penghentian itu dimulai untuk konser pada 9-13 Oktober 2022.

Venue JATIM Fair. (Foto: Instagram/bbo.co.id)


Penyelenggara membuka pengembalian tiket atau refund bagi yang sudah membeli tiket untuk menonton konser Jatim Fair. Proses refund akan dilakukan secara bertahap mulai 10 Oktober dan selama 14 hari ke depan.

Meskipun dihentikan karena alasan keamanan, masih banyak yang melontarkan kekecewaannya terhadap keputusan ini. Novry Hetharia perwakilan Aplikasi BBO, menjelaskan bahwa yang dihentikan hanya konsernya saja, pameran Jatim Fair akan tetap berjalan.

Konser sedianya akan menghadirkan Tulus, Fourtwnty, Jason Ranti, Guyon Waton, Lomba Sihir, Dere dan Iksan Skuter. Sedangkan konser yang sudah digelar mendatangkan bintang tamu seperti Feel Koplo, NDX AKA, Tipe-X, dan Heavy Monster.

Penampilan NDXAKA (Foto: Instagram/bbo.co.id)


Video kerusuhan yang terjadi sempat tersebar dan diketahui bahwa penonton tak bertiket memaksa masuk ke dalam venue, mereka berada di luar pembatas yang jaraknya hanya satu meter saja dari area penonton.

Dilansir dari SuaraSurabaya, Humas Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa mereka sedang dalam keadaan mabuk dan sampai melempar petugas dengan botol dan batu agar dapat masuk ke area penonton.

Karena kerusuhan tersebut satu petugas mengalami luka-luka dan dua penonton bertiket menjadi sasaran massa.

Norvy juga menjelaskan bahwa setelah tragedi Kanjuruhan, Polri sudah berat memberikan izin, tetapi tetap dijalankan karena ulang tahun Provinsi Jatim. Ia juga menambahkan konser musik kemungkinan besar akan diselenggarakan lagi pada Desember atau Januari 2023. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic