regional

Konsorsium BUMN Akan Reaktivasi Jalur KA Wisata Lintas Sawahlunto-Muarokalaban

Penulis Ashila Syifaa
Jul 19, 2022
Konsorsium BUMN Akan Reaktivasi Jalur KA Wisata Lintas Sawahlunto-Muarokalaban
ThePhrase.id – Jalur kereta api (KA) wisata lintas Sawahlunto – Muarokalaban di Sumatera Barat akan segera direaktivasi oleh konsorsium BUMN. Aktivasi lintasan KA wisata ini melibatkan empat BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Reaktiviasi jalur KA yang memiliki nilai sejarah ini, sebagai upaya meningkatkan perekonomian di Sumatera Barat khusus di sektor pariwisata.

Pada awalnya daerah Ombilin, Sawahlunto merupakan salah satu lokasi pertambangan batu bara dan jalur kereta api tersebut dijadikan sarana untuk mengangkut hasil tambang. Namun pada tahun 2000, produksi batu bara semakin berkurang yang berujung berhentinya aktivitas kereta api tersebut.

Jalur KA Wisata
Kereta Api Mak Itam. (Foto: Wikimedia Commons/Joachim Lutz)


Setelah tidak digunakan sebagai saranan transportasi mengangkut hasil tambang, jalur ini digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 namun berhenti total pada tahun 2014. Kini KA wisata Mak Itam dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.

Salah satu alasan kereta api wisata ini diaktivasi adalah karena sejak 6 Juli 2019 Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO.

Rencana reaktivasi jalur KA wisata ini akan melayani rute sepanjang 4 kilometer dengan menggunakan kereta yang dikenal dengan sebutan Mak Itam yang merupakan Lokomotif Uap E1060.

Tambang Ombilin, Sawahlunto sekitar tahun 1915. (Foto: Wikimedia Commons/Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies)


Menteri BUMN Erick Tohir menyatakan reaktivasi jalur ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian melalui penyediaan infrastruktur yang memadai.

Tak hanya itu, pengoperasian kembali KA wisata ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan situs sejarah tambang batu bara Ombilin dan dapat dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi.

Kawasan ini memiliki nilai sejarah tinggi. Pada tahun 1930 produksi batu bara di Ombilin dapat memenuhi 90 persen kebutuhan energi Hindia Belanda. Daya tarik wisata ini karena sebagai saksi kejayaan tambang di Sawahlunto. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic