trending

Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta Berhasil Lampaui Target Akhir Tahun 2024

Penulis Nadira Sekar
Jan 10, 2025
Foto: Area terowongan penghubung Stasiun Glodok dan Kota. (dok. PT MRT Jakarta)
Foto: Area terowongan penghubung Stasiun Glodok dan Kota. (dok. PT MRT Jakarta)

ThePhrase.id - Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A telah berhasil melampaui target yang telah ditetapkan untuk akhir tahun 2024. Hingga 25 Desember 2024, sejumlah paket konstruksi telah mencatat capaian yang memuaskan.

Pada paket CP201, yang mencakup jalur Thamrin hingga Monas, progres telah mencapai 84,45%, melampaui target awal sebesar 83,77%. Pekerjaan utama di Stasiun Thamrin meliputi pembangunan tangga darurat, pengecoran fire protection slab, pemasangan tulangan baja pada dinding peron, instalasi HVAC, sistem pemadam kebakaran, serta finishing plaster dan pengecatan. Dengan panjang sekitar 440 meter, Stasiun Thamrin menjadi stasiun terpanjang di Fase 2A.

Sementara itu, di Stasiun Monas, percepatan dilakukan pada pekerjaan struktur atap tangga Jalan Museum, instalasi HVAC, sistem pemadam kebakaran, serta pengujian eskalator di peron. Paket CP201 ditargetkan selesai pada akhir 2025.

Untuk paket CP202, yang dimulai pada 25 Juni 2022, kini mencapai progres sebesar 43,98%, melampaui target awal sebesar 39,77%. Di Stasiun Harmoni, pekerjaan meliputi eskavasi launching shaft, lintas bawah kanal, pengecoran atap, dan waterproofing. Sementara itu, di Stasiun Sawah Besar, pembangunan D-Wall untuk ventilasi, serta eskavasi atap dan beranda peron masih berlangsung. Di Stasiun Mangga Besar, pekerjaan meliputi eskavasi atap, penguatan tanah, dan pengecoran lantai atap. Menariknya, Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi stasiun bawah tanah empat tingkat pertama di Indonesia.

Pada paket CP203, yang mencakup jalur Glodok hingga Kota, progres telah mencapai 66,23%, melebihi target awal sebesar 65,72%. Di Stasiun Kota, pekerjaan difokuskan pada pembangunan struktur peron, tangga, dan instalasi mekanikal serta elektrikal. Sementara itu, di Stasiun Glodok, mesin bor telah dipersiapkan untuk pengeboran menuju Mangga Besar.

Progres juga terlihat pada paket lainnya. CP205, yang mencakup sistem perkeretaapian, mencatat progres sebesar 10,01%, melampaui target 9,32%, dengan fokus pada simulasi pengangkutan rel, penyambungan listrik, dan desain rigid overhead contact system. Paket CP206, yang melibatkan rolling stock, saat ini berada dalam tahap negosiasi harga. Sementara itu, CP207, yang mencakup sistem pembayaran, masih menunggu persetujuan dokumen tender dari JICA.

Tentang Pembangunan Fase 2A

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Bundaran HI hingga Kota dengan panjang 5,8 km dan tujuh stasiun bawah tanah. Segmen Bundaran HI hingga Harmoni ditargetkan selesai pada 2027, sementara segmen Harmoni hingga Kota diproyeksikan rampung pada 2029. Total biaya pembangunan fase ini mencapai Rp25,3 triliun, didanai melalui kerja sama Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Berbeda dengan fase 1, fase 2A mengadopsi konsep Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan fungsi transportasi dengan ruang publik, bangunan, dan aktivitas manusia. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan daya angkut transportasi publik di Jakarta.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic