ThePhrase.id - Mengkonsumsi suplemen Melatonin untuk membantu tidur kini semakin banyak dilakukan oleh generasi muda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa postingan sosial media generasi muda yang mengaku mengkonsumsi suplemen melatonin.
Namun apakah sebenarnya melatonin itu? Apakah aman untuk dikonsumsi?
Seputar Melatonin
Foto: Ilustrasi Tidur (Photo by Ivan Oboleninov from Pexels)
Melatonin merupakan hormon yang dibuat oleh tubuh secara natural. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pineal yang ada di otak. Namun ini juga ditemukan di area lain seperti mata, sumsum tulang belakang, dan usus.
Melatonin seringkali disebut sebagai hormon tidur. Hal ini karena jika kadarnya tinggi dalam tubuh, melatonin dapat membantu Anda tertidur. Namun, melatonin itu sendiri tidak akan membuat tertidur layaknya obat tidur. Ini hanya memberi tahu tubuh bahwa sudah malam hari sehingga Anda dapat bersantai dan tertidur dengan lebih mudah.
Suplemen melatonin sangat populer di kalangan penderita insomnia dan jet lag. Anda dapat membeli suplemen melatonin tanpa resep di banyak negara. Melansir healthline, selain manfaatnya untuk tidur, hormon ini memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Cara Melatonin Bekerja
Melatonin bekerja bersama dengan ritme sirkadian tubuh Anda. Secara sederhana, ritme sirkadian adalah jam internal tubu. Ini memberitahu Anda kapan waktunya untuk tidur, bangun dan makan.
Melatonin juga membantu mengatur suhu tubuh, tekanan darah, glukosa darah, berat badan, dan kadar beberapa hormon.
Tingkat melatonin dalam tubuh akan mulai meningkat ketika di luar gelap, menandakan tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur. Mereka kemudian berkurang di pagi hari, saat cahaya di luar, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Melatonin juga mengikat reseptor di tubuh untuk membantu Anda rileks. Misalnya, melatonin mengikat reseptor di otak Anda untuk mengurangi aktivitas saraf. Ini juga dapat mengurangi kadar dopamin, hormon yang membantu Anda tetap terjaga, dan terlibat dalam beberapa aspek siklus siang-malam mata Anda.
Karena melatonin membantu tubuh bersiap untuk tidur, orang yang tidak memiliki melatonin yang cukup di malam hari dapat mengalami kesulitan tidur.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kadar melatonin rendah di malam hari, seperti konsumsi alkohol, merokok, konsumsi kafein, kerja shift, penuaan, obat-obatan tertentu, dan paparan terlalu banyak cahaya di malam hari — termasuk cahaya biru dari layar. Sehingga mengkonsumsi suplemen melatonin dapat membantu
Cara mengkonsumsinya
Jika Anda mempertimbangkan untuk mencoba melatonin untuk insomnia, disarankan untuk memulai dengan suplemen dosis rendah. Misalnya, mulailah dengan 0,5-1 mg 30 menit sebelum tidur. Jika itu tampaknya tidak membantu Anda tertidur, coba tingkatkan dosis Anda menjadi 3-5 mg.
Mengambil melatonin lebih dari 5 mg tidak membantu Anda tertidur lebih cepat. Namun, yang terbaik adalah mengikuti instruksi yang disertakan dengan suplemen dan berbicara dengan dokter sebelum menambahkan melatonin ke rutinitas Anda.
Adakah Efek Samping?
Saat ini beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen melatonin aman, tidak beracun, dan tidak membuat ketagihan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Melatonin juga dinilai aman untuk dikonsumsi untuk jangka panjang. Penelitian tidak menemukan efek samping yang signifikan terkait dengan asupan melatonin harian dalam dosis 2-10 mg hingga 3,5 tahun.
Tidak seperti hormon lain, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi melatonin mempengaruhi kemampuan alami tubuh Anda untuk membuatnya sendiri.
Namun, beberapa kecil, efek samping jangka pendek dari suplemen melatonin telah dilaporkan. Beberapa efek samping tersebut: