Kopi Bersifat Asam? Ini Faktanya!

ThePhrase.id - Tak hanya dapat memberikan gairah melalui rasa dan aroma, kopi sebagai minuman juga telah menjadi bagian dari gaya hidup yang susah untuk dilewatkan bagi sebagian orang. Kepopuleran kopi juga tak luput dari keunikan cita rasanya, termasuk juga keasamaan yang membedakan karakteristik kopi.

Apakah kopi bersifat asam? Simak faktanya berikut ini.

Secara general, tingkat keasaman biasa ditentukan menggunakan skala pH yang menentukan seberapa basa atau asam suatu larutan berbasis air dengan skala berkisar dari 0 hingga 14. Larutan dengan nilai 0-7 pada skala dianggap sebagai asam, sementara larutan dengan nilai 7 hingga 14 dianggap bersifat basa.

Kebanyakan varietas kopi bersifat asam dengan nilai pH berkisar antara 4,85 hingga 5,10 yang masih aman untuk dikonsumsi. Melalui proses brewing pada kopi, sembilan senyawa asam akan keluar dan berkontribusi terhadap cita rasa profil yang unik. 

Heathline menjelaskan kesembilan senyawa tersebut adalah klorogenat, kuinat, sitrat, asetat, laktat, malat, fosfat, linoleat, dan palmitat. Terdapat beberapa faktor yang membuat kopi bersifat asam. 

Roasting: Salah satu aspek utama yang menentukan keasaman kopi adalah bagaimana biji kopi dipanggang. Baik durasi pemanggangan hingga temperatur juga berpengaruh dengan keasamaan pada kopi.

Brewing: Faktor lain yang memengaruhi keasaman pada kopi adalah cara penyeduhannya. Beberapa studi menyebutkan bahwa kopi yang diseduh dengan teknik cold brew memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi yang diseduh dengan teknik hot brew atau menggunakan air panas.

Grind size: Tingkat penggilingan kopi juga dapat memengaruhi keasaman pada kopi. Kopi yang digiling halus akan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi karena ukurannya yang kecil sehingga memudahkan ekstraksi kopi.

Coffee Elevation: Tanaman kopi yang ditanam pada ketinggian kurang dari 762 meter atau ditanam pada tanah non-vulkanik mengandung asam lebih sedikit dibandingkan dengan kopi yang ditanam pada ketinggian yang lebih tinggi. 

Berbagai faktor di atas dapat meningkatkan maupun mengurangi tingkat keasaman pada kopi. Tak melulu bersifat negatif, berbagai penelitian juga menyebut bahwa asam klorogenat memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Meski demikian, sifat asam pada kopi tidak baik dikonsumsi secara berlebihan bagi beberapa individu, seperti orang dengan masalah lambung atau refluks asam. Untuk menghindari rasa tidak nyaman pada tubuh yang diakibatkan oleh asam, pecinta kopi dapat membatasi asupan kopi harian hingga memilih kopi dengan kandungan asam lebih rendah. [fa]