Produsen kopi yang eco-friendly (Foto: Canva/nerudol)
ThePhrase.id – Di balik segudang manfaatnya untuk kesehatan dan peningkatan stamina serta mood, kopi ternyata disebut buruk untuk kulit karena kandungan kafeinnya. Benarkah demikian? Meskipun kafein dapat meningkatkan mood dan stamina harian penikmatnya, ternyata meminum kopi dengan jumlah cukup banyak tiap hari juga memiliki efek buruk untuk kulit. Ternyata, sifat diuretik kafein membuat kulit kehilangan kelembapannya tiap mengonsumsi kafein. Kafein akan menjadi dehidrator yang menimbulkan berbagai permasalahan kulit seperti kerutan dini, kulit dehidrasi hingga hilangnya elastisitas kulit seiring berjalannya waktu. Kulit yang dehidrasi juga dapat menimbulkan kemerahan hingga pengelupasan kulit sekitar hidung dan dagu. Ilustrasi acne. (Foto: freepik) Selain itu, kandungan asam yang tinggi pada kopi juga dapat memengaruhi keseimbangan hormonal sehingga menambah produksi minyak pada kulit. Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan kulit nampak kusam tidak bercahaya dan terlihat lebih tua. “Minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan kulit keriput sebelum waktunya dan menjadi lebih kendur seiring waktu,” ungkap Manjula Jegasothy, CEO and Founder of the Miami Skin Institute dalam wawancaranya dengan InStyle. Kafein juga disebut dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga pembuluh darah pada kulit tidak dapat menerima banyak antioksidan dan nutrisi untuk meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, jika mengonsumsi kopi dengan menggunakan susu atau produk dairy lainnya, konsumsi berlebihan jenis produk ini dapat meningkatkan risiko jerawat pada wajah. Foto: Ilustrasi Kopi (freepik.com background photo created by jannoon028) Meski demikian, Mila Moursi yang merupakan ahli perawatan ternama di Hollywood menyebut bahwa efek negatif mengonsumsi kopi tertutupi oleh berbagai manfaat positif kopi asalkan dikonsumsi pada batas normal atau maksimal 2 gelas per hari. Dilansir Majalah W, Mila menyebut bahwa orang yang sensitif terhadap kopi, kafein hingga produk dairy dapat menghindari konsumsi kopi. Namun, kopi tetapi bisa dikonsumsi secara umum bagi mereka yang tidak sensitif dengan batas normal. “Ini adalah stimulan yang dapat meningkatkan fungsi otak, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan metabolisme,” tutur Mila. Harold Lancer seorang dermatologist ternama menyebut bahwa bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan ingin menikmati kopi setiap hari untuk memastikan bahwa kopi yang dikonsumsi adalah kopi dengan kualitas terbaik dan mengonsumsinya dalam batas wajar. Penikmat kopi juga dapat mengimbangi konsumsi kopi dengan lebih banyak mengonsumsi air putih agar kulit tidak terkena efek dehidrasi dari kafein. [fa]