ThePhrase.id - Jutaan orang di dunia mengonsumsi secangkir kopi setiap hari untuk mendapatkan dorongan energi di pagi hari. Dikenal akan berbagai manfaatnya yang baik untuk kesehatan, ternyata sebagian orang memiliki anggapan bahwa kopi dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang atau osteoporosis.
Benarkah kopi dapat menyebabkan osteoporosis? Simak faktanya berikut ini.
Osteoporosis sendiri merupakan kondisi di mana kepadatan tulang menurun akibat tubuh yang tidak mampu mengatur mineral dalam tulang sehingga kekuatan tulang berkurang hingga mengalami keropos. Pengeroposan tulang ini dapat terjadi pada bagian tulang manapun.
Penyakit satu ini dikenal tidak memiliki gejala spesifik atau jelas sehingga dikategorikan sebagai silent disease. Penderita osteoporosis kebanyakan adalah wanita yang sudah menopause, namun ada beberapa kasus osteoporosis pada laki-laki di segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kepopuleran kopi salah satunya karena kandungan kafein yang mampu memberikan lonjakan energi dan memperbaiki mood penikmatnya. Namun, konsumsi kafein yang kurang tepat atau berlebihan dapat berisiko pada berkurangnya kepadatan tulang yang dapat mengarah pada osteoporosis.
Senyawa kafein disebut dapat memengaruhi penyerapan kalsium dan mineral yang penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, kafein juga dapat memengaruhi kadar hormon estrogen pada wanita yang memiliki peran penting dalam menjaga kepadatan tulang. Meski demikian, hubungan antara konsumsi kopi dengan penurunan kadar estrogen masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menyebut bahwa konsumsi kopi dapat memengaruhi beberapa mekanisme tubuh, yaitu:
Namun, beberapa penelitian terbaru juga mengungkap bahwa konsumsi kopi dengan kafein tidak mengakibatkan berbagai risiko di atas. Seperti penelitian pada 200 orang wanita postmenopause di Turki yang menemukan bahwa tidak ada hubungan konsisten antara konsumsi kopi dengan penurunan Bone Mineral Density (BMD) atau kepadatan tulang.
Selain itu, penemuan pada 4.066 wanita di Korea Selatan justru menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang justru meningkatkan kadar BMD tersebut.
Hingga kini, belum ditemukan penemuan khusus dengan bukti kuat yang secara konsisten menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat secara langsung menyebabkan osteoporosis. Hal ini karena, risiko osteoporosis juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetik, aktivitas fisik, asupan kalsium dan vitamin D, hingga konsumsi alkohol dan rokok.
Namun, bagi yang khawatir akan risiko osteoporosis akibat konsumsi kopi dapat mengurangi konsumsi kafein harian hingga sesuai dengan anjuran yang ada maksimal dua cangkir setiap hari atau membatasi asupan kafein kurang dari 400 mg per hari.
Alternatif lainnya mengonsumsi kopi tanpa kafein atau teh serta minuman energi yang mengandung kafein lebih rendah dari kopi. Selain itu, osteoporosis juga dapat dicegah dengan memperbanyak asupan kalsium, olahraga, berhenti merokok, serta mengurangi konsumsi alkohol. [fa]