lifestyle

Kopi Organik, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Penulis Firda Ayu
Jul 03, 2023
Kopi Organik, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
ThePhrase.id – Kopi organik atau organic coffee merupakan kopi yang diproduksi tanpa bantuan zat kimia buatan, seperti pestisida sintetis dan herbisida. Kopi ini makin populer dengan meningkatnya kepedulian masyarakat akan kesehatan dan lingkungan.

Kopi organickdipercaya memiliki kualitas lebih baik dan lebih sehat dibanding dengan kopi umum oleh sebagian pecinta kopi. Apakah sebenarnya kelebihan dan kekurangan kopi organik ini?

Kelebihan Kopi Organik


Organic Coffee (Foto: Canva/Charlie Waradee)


  1. Tumbuh Tanpa Bahan Kimia


Berbagai macam bahan kimia sintetis digunakan dalam pertanian non-organik, seperti pestisida, fungisida, insektisida, dan herbisida. Bahan-bahan kimia ini banyak dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan.

Bagi yang khawatir akan mengonsumsi bahan-bahan kimia ini tanpa sengaja saat mengonsumsi kopi, maka kopi organik dapat dijadikan pilihan. Hal ini karena biji kopi organik ditanam tanpa bahan kimia yang membahayakan baik bagi petani, pekerja, maupun konsumen itu sendiri.

Kopi dengan sertifikasi organik dapat diartikan bahwa biji kopi tersebut ditanam dengan mempertimbangkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja hingga konsumen.

  1. Punya Lebih Banyak Nutrisi Dibanding Kopi Non-Organik


Dengan kurangnya bahan kimia sintetik yang digunakan saat penanaman kopi, maka kopi organik cenderung memiliki lebih banyak vitamin dan mineral daripada non-organik.

Meski tidak ada makronutrien dalam jumlah signifikan pada kopi, namun ada beberapa mikronutrien yang kebanyakan orang tidak cukup dapatkan dalam makanan mereka. Seperti, potasium, niasin, dan magnesium yang meski dalam jumlah kecil, namun sangat membantu sebagai sumber tambahan mineral.

Tak hanya mikronutrien, kopi organik juga mengandung sejumlah kecil vitamin B1, B2, B3, dan B5 yang berguna bagi tubuh. Meski tidak dapat dikatakan sebagai minuman kesehatan, namun kopi organik yang dikonsumsi menjadi semakin baik bagi tubuh dengan berbagai nutrisi yang ada.

  1. Metode Menanam Kopi Organik Lebih Baik untuk Petani

    (Foto: Canva/nullplus)


Walaupun sertifikasi organik mahal, namun sebagian besar petani kopi organik dapat menjual kopi organik dengan harga yang lebih tinggi berkat kualitasnya yang lebih baik. Hal ini berarti bahwa petani kopi organik dapat membayar pekerja mereka dengan upah yang lebih baik.

Sebagian besar petani kopi organik juga mematuhi standar perdagangan fair trade yang merupakan sistem perdagangan berkelanjutan untuk membantu produsen melalui sistem pembayaran yang adil, kondisi tempat kerja yang layak, bantuan teknis, program sosial, kesetaraan, tranparansi, saling mempercayai, dan menjaga lingkungan.

Meski tidak menghasilkan biji kopi dengan harga tertinggi, namun perawatan tanpa bahan kimia dapat menjaga tanah tetap subur sehingga panen biji kopi dapat lebih konsisten. Selain itu, metode penanaman organik juga tidak membuat petani menghirup berbagai zat kimia di keseharian pekerjaan mereka.

  1. Cara Tanam Kopi Organik Lebih Baik untuk Lingkungan


Kopi organik yang ditanam tanpa berbagai bahan kimia menghasilkan biji, tanah, air, dan udara yang lebih bersih. Hal ini karena berbagai bahan kimia sintetik yang digunakan dalam tanaman non-organik juga dapat masuk ke tanah dan air di sekitarnya.

Pertanian organik juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan lebih sedikit karbon daripada pertanian kimia. Selain tidak membeli bahan kimia yang mengeluarkan gas rumah kaca dalam produksi dan penggunaan, praktik penanaman organik, seperti pengomposan mampu memerangkap karbon dalam tanah yang akan terurai sebelum memasuki atmosfer.

Jika kopi non-organik di tanam pada hutan yang dijadikan ladang kopi, kopi organik banyak ditanam dengan cara alami di hutan rindang dan rimbun yang menyediakan rumah dan makanan bagi tanaman, hewan, dan masyarakat asli.

Kekurangan Kopi Organik


(Foto: canva/zimmytws)


Dalam hal kesehatan, kualitas, dan ramah lingkungan, sebenarnya tidak ada kerugian dari kopi organik. Namun, harga kopi organik yang lebih mahal dibanding non-organik mungkin dapat menguras kantong terutama bagi yang mengonsumsi kopi secara rutin dalam jumlah banyak.

Namun, bagi penikmat kopi yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang,  kemungkinan tidak akan merasa terlalu terbebani dengan harga kopi organik yang lebih mahal. Bagi yang memiliki anggaran dan ingin lebih memperhatikan manfaat kesehatan hingga metode pertumbuhan kopi dapat mencoba kopi organik.

Selain itu, kopi organik juga harus diroasting di tempat yang berbeda dengan kopi non-organik, karena karakter rasa akan menjadi membingungkan ketika diseduh. Membedakan tempat roasting ini menjadi cara agar antara keduanya tidak mengkontaminasi satu sama lain, sehingga rasa kopi tetap sama.

Itu dia kelebihan dan kekurangan kopi organik. Mengonsumsi kopi organik maupun non-organik, tiap penikmat kopi memiliki cara nyamannya tersendiri untuk menikmati kopi mereka. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic