regionalBatik

Kota Probolinggo Luncurkan Batik Kanekrembang Sebagai Identitas Baru

Penulis Ashila Syifaa
Sep 22, 2025
Batik Kanekrembang khas Kota Probolinggo. (Foto: probolinggokota.go.id)
Batik Kanekrembang khas Kota Probolinggo. (Foto: probolinggokota.go.id)

ThePhrase.id – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-666, Kota Probolinggo meluncurkan Batik Kanekrembang yang menjadi identitas baru kota tersebut. Peluncuran dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo, Aminuddin pada gelaran Batik in Motion 2025 pada Sabtu (20/9).

Acara Batik in Motion 2025 membawakan tema "Gerak dalam Batik, Jelajah dalam Alam: Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Destinasi Wisata, Batik, Kriya, Sanggar Budaya & Seni serta Kuliner" berlangsung selama tiga hari, 19–21 September 2025, di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo.

Acara yang menjadi salah satu upaya menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya dibuka dengan penampilan Line Dance on the Street dan Happy Perform dari komunitas Line Dance Indonesia. Ratusan penari dari Jawa Barat, Jember, Malang, Surabaya, hingga Kalimantan tampil dengan menggunakan batik modifikasi penuh warna. 

Perpaduan antara tarian Line Dance menggunakan batik menjadi tanda karya budaya yang dinamis dan modern. 

Menurut, Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mengangkat kembali warisan batik Probolinggo yang telah dikenal sejak era kolonial. 

Malam puncak acara tersebut menghadirkan sendratari kolosal yang mengisahkan kebangkitan Batik Kanekrembang, motif khas Probolinggo yang memadukan elemen kembang arimbang dan bango. Motif ini mengandung makna filosofi tentang umur panjang, keberuntungan, kesetiaan, keanggunan, serta harapan.

Batik Kanekrembang bukan hanya sekadar kain bermotif indah, melainkan sebuah simbol keseimbangan antara tradisi dan modernitas, bumi dan langit, serta gerak dan diam.

Kreasi Batik Kanekrembang dikerjakan oleh pegiat batik muda asal Probolinggo, Ananda Nico Sawiji, yang membuktikan bahwa generasi muda mampu menyambungkan warisan leluhur dengan karya berkelas dunia.

“Peluncuran ini bukan sekadar peluncuran batik, melainkan penegasan identitas sekaligus kebanggaan sebagai kota yang memiliki warisan luhur. Kami berharap batik ini menjadi sumber kesejahteraan bagi para pengrajin, pelaku UMKM, dan industri kreatif lokal,” ujar Wali Kota Porobolinggo.

Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Elistiano Dardak, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kota Probolinggo. Ia menilai acara ini sebagai wadah pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Dengan kemajuan digital, batik semakin mudah dikenal oleh generasi muda. Kebangkitan Batik Kanekrembang ini menjadi kebanggaan bersama.

Melalui Malam Puncak Batik in Motion 2025, Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan misi besar untuk menjaga, melestarikan, dan memperkenalkan kembali kekayaan batik kepada generasi muda serta memperkuat ekonomi kreatif dengan menjadikan batik sebagai sumber kesejahteraan bagi pengrajin, UMKM, dan industri lokal. Sekaligus menguatkan identitas Kota Probolinggo sebagai kebanggaan dan daya tarik wisata budaya. [Syifaa]

 

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic