regional

Kota Surabaya Raih Penghargaan Kualitas Udara Terbersih se-Asia Tenggara

Penulis Ashila Syifaa
Oct 26, 2021
Kota Surabaya Raih Penghargaan Kualitas Udara Terbersih se-Asia Tenggara
ThePhrase.ID –  Kota Surabaya dinobatkan sebagai kota dengan udara terbersih se-Asia Tenggara. Resminya, Kota Surabaya meraih penghargaan sebagai pemenang “Udara Terbersih Kota Besar” dalam acara ASEAN Enviromentally Sustainable City (ESC) Award dan 4 Certificate of Recognition. Penghargaan tersebut diterima Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Jakarta, pada Kamis (21/10).

Wali Kota Eri Cahyadi menerima penghargaan ASEAN ESC dalam kategori Udara Terbersih Kota Besar. (Foto: humas.surabaya.go.id)


Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen menjaga kualitas udara dan lingkungan melalui penanaman pohon yang tidak hanya intensif namun juga merata. Selain itu, Pemkot Surabaya juga menerapkan Urban Farming di Taman Hutan Raya dan kampung-kampung sekitar Kota Surabaya.

Udara bersih Kota Surabaya juga didukung oleh dua kebun raya mangrove yang berkontribusi dalam menyerap karbon emisi setiap tahunnya. Kedua kebun raya mangrove tersebut adalah Kebun Raya Mangrove Wonorejo dan Kebun Mangrove Gununganyar.

Kebon mangrove yang berada di area pesisir dengan luas 4.570,33 hektar tersebut mampu menyerap 5720,19 ton-C/ha karbon emisi di bagian pantai utara dan 8064,39 ton C/ha karbon emisi di bagian pantai timur.

“Di bagian pesisir timur dan utara kota, ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran,” tandas Wali Kota Eri.

Kebun Raya Mangrove Wonorejo di Surabaya. (Foto: Surabaya.go.id)


Selain itu, Kota Surabaya juga memiliki 12 taman hutan raya yang terletak di berbagai titik. Total luas taman hutan raya mencapai 7.356,96 hektar dan dapat menyerap CO2 sebesar 642.794 ton/tahun. Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Surabaya secara keseluruhan mencapai  21,99 persen, melebihi persyaratan yang ditetapkan minimal 20 persen.

Masyarakat Kota Surabaya juga turut berpartisipasi aktif dalam menjaga lingukungan. Salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Hijau (Gerakan 3R) dan Program Waste to Energy untuk meningkatkan kualitas udara dan lingkungan Kota Surabaya.

Bunga Tabebuya di Jalan Protokol Kota Surabaya (Foto: humas.surabaya.go.id)


“Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan, Kota Surabaya juga telah mengembangkan konsep Green Transportation, yaitu Suroboyo Bus yang menggunakan sampah plastik sebagai alat pembayaran tiketnya,” jelas Suharto Wardoyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

Upaya-upaya lain juga terus dilakukan salah satunya adalah menerapkan kosep Green Buildings yang menggunakan utilitas hemat energi yakni energi alternatif untuk lampu lalu lintas.

“Saat ini jumlah lampu lalu lintas dengan pembangkit listrik tenaga surya alternatif ada di 74 titik simpang,” imbuh Suharto.

Aktivitas masyarakat juga turut berperan menjaga kebersihan udara melalui kegiatan Car Free Day dan Bike to Work yang rutin dilakukan setiap pekan. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic