Kota Tangerang Olah Sampah Menjadi Tenaga Listrik

ThePhrase.id – Kota Tangerang menjadi daerah pertama di Provinsi Banten yang menggunakan teknologi pengolah sampah menjadi listrik yang disebut Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL). Upaya tersebut menjadi salah satu solusi untuk permasalahan sampah perkotaan yang semakin menumpuk.

Proyek tersebut telah dirancang dan disiapkan sejak tahun 2016. Sudah ada 12 kota kabupaten di Indonesia yang menggunakan PSEL, kini Kota Tangerang sudah siap untuk merealisasikan proyek tersebut agar target operasionalnya dapat terpenuhi pada 2024.

Pemerintah Kota Tangerang bekerja sama dengan PT. Oligo Infra Swarna Nusantara untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah yang ramah lingkungan tersebut.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menjelaskan bahwa PSEL yang akan menjadi solusi pengolahan sampah di tengah keterbatasan TPA Rawa Kucing yang tiap harinya menampung sampah hingga 1.500 ton.

"Dengan metode yang sedang berjalan, membutuhkan perluasan lahan TPA yang sulit dicapai pada area perkotaan. Pemkot sangat mengharapkan adanya proses pengolahan sampah yang menggunakan teknologi," ujar Wali Kota

TPA Rawa Kucing yang memiliki luas 34,8 hektar ini dapat menumpuk sampah yang tingginya mencapai 17 meter. Hal ini dinilai perlu pengolahan sampah yang baru. Pada tahun 2008, Kota Tangerang sempat menjadi kota terkotor, dan dengan pembangunan PSEL diharapkan Kota Tangerang menjadi kota pengolahan sampah terbaik.

PSEL yang akan dibangun di Kota Tangerang nantinya akan ditempatkan di dua TPA yaitu Rawa Kucing dan Jatiuwung dengan kapasitas yang mempu mengolah 2.000 ton sampah per harinya yang akan menjadi sumber tenaga listrik.

Sebelum PSEL beroperasi Pemerintah Kota Tangerang tetap mengimbau masyarakat untuk terus melakukan pengolahan sampah yang sudah berjalan seperti sedekah sampah dan gerakan bank sampah, untuk mengurangi permasalahan sampah di kota. [Syifaa]