ThePhrase.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, menyatakan akan tetap gunakan kotak suara kardus (kotak karton dupleks) untuk Pemilu 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua KPU pada acara Catatan Akhir Tahun 2022 Komisi Pemilihan Umum di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Hasyim beralasan menggunakan kotak kardus akan lebih menghemat biaya jika dibandingkan dengan penggunaan kotak suara berbahan aluminium. Kotak berbahan aluminium masih harus selalu dikelola dan dirawat setelah digunakan, karena statusnya merupakan barang milik negara (BMN). Kotak suara berbahan karton dupleks. (Sumber: Kompas.com) “Ini yang sering jadi perbincangan di publik itu, mohon maaf ya, di publik itu istilahnya sering digunakan kotak kardus ya. Kalau bahasa teknisnya itu kan kotak karton dupleks ya. kedap air. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, kotak suara yang berbahan aluminium itu statusnya sebagai aset milik negara, aset BMN (Barang Milik Negara),” ucap Hasyim, dalam acara Catatan Akhir Tahun 2022 KPU, yang disiarkan langsung di akun YouTube KPU RI, Kamis (29/12). Hasyim melanjutkan, yang menjadi kendala jika menggunakan kotak berbahan aluminium ialah anggaran yang tidak memadai setiap tahunnya untuk merawat kotak-kotak tersebut. “Dan dengan begitu maka, mengelolanya menjadi berat bagi KPU. Karena apa? Tidak selalu kemudian tersedia anggaran setiap tahun yang memadai untuk menempatkan kotak-kotak suara ini,” imbuhnya. Selain itu, kotak berbahan aluminium rawan untuk dikuasai atau diperjualbelikan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. “Yang paling sedih itu kalau kita ketemu di pasar loak, ketemu kotak suara dengan stiker aset itu, dan kita nggak bisa ngapa-ngapain. Mau kita ambil juga bukan punya kita. Kotak aluminium ini nilai ekonominya sangat menggoda. Karena nilainya tinggi sehingga mendorong untuk menguasai dengan tanpa hak dan kemudian dijual, di luar,” tandas Hasyim.
Memiliki Kualitas Bagus
Mardani Ali Sera, Anggota Komisi II DPR dari F-PKS. (Sumber: Sindonews.com) Mardani Ali Sera, Anggota Komisi II DPR dari F-PKS, berpendapat bahwa penggunaan kotak suara berbahan kardus memunculkan banyak persepsi negatif dari masyarakat. “Persepsi publik terhadap kardus itu negatif,” ucap Mardani kepada wartawan, Rabu (28/12). Menurutnya, sebaiknya KPU menggunakan kotak dengan bahan yang lebih bagus dan kokoh dibanding dengan kardus. “Saya berpendapat mestinya kotak suara yang lebih kokoh. Bisa dengan flexiglass yang transparan dan kokoh,” lanjut Mardani, mengutip dari Detik, Kamis (29/12). Yulianto Sudrajat, Komisioner KPU RI menegaskan bahwa kotak suara berbahan karton dupleks yang akan digunakan untuk Pemilu 2024 mendatang dipastikan akan lebih diperkuat dari yang sebelumnya. “Namun dari spesifikasi barangnya, besok akan kami perkuat, sehingga lebih kokoh dan tidak mudah rusak,” tegas Sudrajat. (Rangga)