
ThePhrase.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut korupsi di Indonesia mustahil diberantas apabila hanya mengandalkan penindakan semata.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Gedhong Pracimasono, Kepatihan Yogyakarta, Minggu (7/12).
Menurut Amir, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia harus dibarengi dengan penguatan nilai integritas sejak sejak masa sekolah. Oleh sebab itu, kata Amir, KPK menggencarkan pendidikan antikorupsi.
"Mustahil pemberantasan korupsi hanya mengandalkan penindakan. Oleh karena itu, KPK memberi perhatian besar pada pendidikan antikorupsi untuk membentuk integritas individu sejak dini," kata Amir.
Dalam kesempatan itu, KPK melibatkan tenaga pendidik dan mengajak mereka untuk sama-sama menanamkan nilai integritas melalui berbagai kegiatan dan permainan di kelas.
Para pendidik disebut menjadi mitra strategis yang punya peran penting dalam menanamkan karakter moral anak.
"Apa pun profesi anak-anak kita nanti, fondasi pentingnya adalah kejujuran. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pendidikan karakter tidak cukup hanya dengan bermain, tetapi perlu diperkuat dengan pemahaman nilai-nilai integritas," ujarnya.
Amir menyebut korupsi yang terjadi memiliki dampak buruk terhadap berbagai aspek, tidaknya hanya menggerogoti anggaran negara, melainkan menyentuh perkara ekologis.
"Kami juga menekankan bahwa isu korupsi berkaitan erat dengan berbagai persoalan, termasuk berdampak pada ekologis. Karena itu, literasi antikorupsi harus terus dikembangkan agar generasi muda mampu melihat dampak korupsi secara lebih luas," pungkasnya. (M Hafid)