ThePhrase.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan KPU akan mengevaluasi debat perdana calon presiden (capres) Selasa (12/12) lalu bersama tim kampanye atau tim pemenangan dari tiap pasangan calon (paslon) capres-cawapres.
“Rencana KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi debat pertama, di mananya besok ya,” ucap Hasyim ketika berada di Denpasar, Bali untuk memantau logistik Pemilu 2024, Rabu (13/12) dikutip Antaranews.
Evaluasi debat perdana capres akan membahas komentar dan pertanyaan yang muncul dan ramai diperbincangkan masyarakat terkait acara yang digelar di halaman Kantor KPU RI, Jakarta Pusat itu. Namun Hasyim belum dapat menyampaikan apapun sebelum evaluasi bersama digelar.
Berbagai komentar yang muncul di antaranya ialah konsep dan format debat, batas waktu, ada pula isu cawapres sebagai pendamping yang dianggap mengompori pendukung yang hadir, serta konsekuensi bagi pendukung yang hadir di lokasi debat namun membuat kegaduhan.
Muncul juga pertanyaan terkait capres yang berdebat secara berdiri dan tidak disediakannya meja di sekitarnya. Hasyim menyebut tak ada alasan khusus mengenai hal itu, justru menunjukkan bahwa seluruh kandidat capres sehat dan kuat tahan berdebat secara berdiri.
“Yang penting debat atau ada mejanya? Yang penting ada debatnya kan, saya kira begitu saja. Ada meja tidak ada meja ya sudah, nyatanya mereka bertiga (capres) happy, kuat berdiri lama, itu untuk meyakinkan rakyat kita bahwa presiden kita kuat semua, sehat semua tahan berdiri,” imbuh Hasyim.
Diketahui debat capres pada Selasa (12/12) lalu merupakan debat pertama antarcapres yang mengangkat tema terkait hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua adalah debat cawapres yang akan digelar pada 22 Desember 2023, dengan mengusung tema ekonomi (kerakyatan dan digital), investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Kemudian debat ketiga pada 7 Januari 2024, membahas mengenai pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Lalu tema debat keempat pada 21 Januari 2024 mengusung tema terkait energi, sumber daya alam (SDA), pembangunan keberlanjutan, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup dan agraria, masyarakat adat, dan desa.
Tema debat terakhir atau kelima, yang akan digelar 4 Februari 2024 akan mengangkat tema soal teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan sosial, intoleransi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan (post-Covid Society), dan ketenagakerjaan. (Rangga)