ThePhrase.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos pastikan tidak ada data aneh dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos. (Foto: Instagram/kpu_ri) “Insyaallah tidak ada data aneh dalam DPS (daftar pemilih sementara), DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan), dan nanti ditingkatkan jadi DPT,” ucap Betty dalam konferensi pers di Media Center KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6) dikutip Antaranews. Betty menyatakan KPU siap untuk mempertanggungjawabkan seluruh data dalam DPT Pemilu 2024 yang telah dijadwalkan akan ditetapkan setelah dilakukannya rekapitulasi secara nasional, dari data-data di daerah-daerah pada 2-4 Juli 2023. Ia juga menyampaikan sejumlah data pemilih yang aneh dalam DPS Pemilu 2023 yang sebelumnya disorot oleh beberapa pihak, yaitu ditemukannya data pemilih dengan nama hanya satu, dua, atau tiga huruf. Dalam penjelasannya, data yang ditemukan tersebut bukan sebuah kesalahan karena KPU memang menemukan pemilih yang namanya hanya terdiri dari satu, dua, atau tiga huruf, dengan menunjukkan foto kartu tanda penduduk (KTP) orang tersebut. “‘Kok ada sih nama orang dengan satu huruf, dua huruf?’ Memang ada, lalu mau dihapus?” imbuh Betty. Lalu dipaparkan juga temuan data pemilih yang berusia di atas 100 tahun. “Ada juga dugaan (pemilih berusia) di atas 100 tahun, tapi ada dalam daftar pemilih kita. Lah memang ada, lalu apa harus kami hapus?” lanjutnya.
KPU Harap Catatan Daftar Pemilih Disampaikan dengan Detail
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. (Foto: Instagram/kpu_ri) Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari meminta kepada pihak-pihak yang ingin memberi masukan terkait kejanggalan-kejanggalan dalam data DPT untuk disampaikan dengan detail dan rinci. “Kami berharap disampaikan kepada KPU, kemudian kita duduk secara bersama-sama antara KPU dan pihak yang memberikan catatan,” kata Hasyim, Kamis (22/6). KPU, lanjut Hasyim, akan menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan perwakilan dari pemerintah, setelah catatan dan masukan itu diterima untuk kemudian diputuskan mengenai ditindaklanjuti atau tidaknya catatan tersebut. Hasyim mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada sejumlah pihak yang memberikan catatan atau data mengenai kejanggalan dalam DPT, namun tidak disampaikan secara detail dan rinci. (Rangga)