KPU Tetapkan 204.807.222 DPT Pemilu 2024, Didominasi Generasi Milenial

ThePhrase.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024 baik di dalam maupun luar negeri sejumlah 204.807.222 jiwa pada Minggu (2/7).

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos memaparkan secara rinci jumlah DPT tersebut terdiri dari 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional untuk Pemilu 2024. “Itulah rekapitulasi nasional daftar pemilih tetap Pemilu 2024 oleh KPU,” ucap Betty di Ruang Sidang Utama, Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (2/7) dikutip Antaranews. Para pemilih tersebut tersebar di 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan. Lalu jumlah total tempat pemungutan suara (TPS) di dalam dan luar negeri, kotak suara keliling (KSK), dan POS adalah sebanyak 823.220. “Dengan pemilih se-Indonesia untuk dalam negeri Pemilu 2024 (adalah) 203.056.748,” sebut Betty. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 101.467.243 pemilih dan perempuan sebanyak 101.589.505 pemilih.

Sedangkan pemilih yang berada di luar negeri sebanyak 1.750.474 dengan rincian 751.260 pemilih laki-laki dan 999.214 pemilih perempuan. Betty menyebutkan Generasi Milenial mendominasi pemilih dari jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 33,60% dari total DPT, sejumlah 68.822.389 pemilih. Kemudian disusul Gen X di posisi kedua dengan 28,07% sejumlah 57.486.482 pemilih. “Untuk mereka baby boomer, sebanyak 13,73 persen, pre-boomer sebanyak 1,74 persen, kemudian Gen Z sebanyak 22,85 persen,” papar Betty. Kategori Gen Z memiliki jumlah 46.800.161 pemilih, sedangkan baby boomer sebanyak 28.127.340 pemilih, dan pre-boomer dengan jumlah 3.570.850 pemilih.

Bawaslu Ingatkan KPU Data DPT Pemilu 2024 Harus Clear

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI ingatkan KPU mengenai data DPT Pemilu 2024 harus jelas atau clear, karena akan berhubungan dengan logistik yang diperlukan untuk pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti. “Kalau DPT kita tidak clear, maka logistik sangat mungkin nanti tidak clear sehingga penyalahgunaannya akan besar. Nah, ini yang kita jaga bersama-sama,” jelas Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty. Lolly mengatakan bahwa DPT menyangkut hak konstitusi warga negara Indonesia (WNI) sehingga menjadi hal penting untuk Bawaslu RI dalam mengawal rekapitulasi DPT Pemilu 2024. (Rangga)