ThePhrase.id - Bursa kripto FTX yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried telah mengajukan perlindungan kebangkrutan bab 11 di Amerika Serikat sebagaimana dinyatakan pada laman resmi Twitter perusahaan. Sang pendiri sekaligus CEO pun telah mengundurkan diri dan digantikan oleh John J. Ray II.
Foto: dok. FTX
Ini adalah perubahan besar bagi pria berusia 30 tahun tersebut, yang telah memimpin pertukaran kripto terbesar kedua di dunia. Hanya dalam waktu seminggu, kerajaan FTX-nya runtuh, mengguncang kepercayaan di pasar crypto yang sudah bermasalah.
Sebelum kehancuran, Bankman-Fried telah menjadi salah satu bintang dari dunia crypto. Ia bahkan sering dibandingkan dengan raja investasi Warren Buffett, dengan kekayaan bersih diperkirakan lebih dari USD 15 miliar baru-baru ini.
Tetapi desas-desus bahwa FTX dan perusahaan lain yang dimiliki oleh Bankman-Fried berada di landasan keuangan yang goyah mendorong banyak pelanggan untuk mencoba menarik dana dari FTX.
Menghadapi krisis uang tunai, Bankman-Fried mencoba mengatur bailout tapi gagal, sehingga FTX kewalahan untuk mengumpulkan miliaran dolar dan banyak pelanggan tidak dapat mengakses uang mereka.
Dengan mengajukan kebangkrutan Bab 11, perusahaan dapat terus beroperasi, sambil merestrukturisasi utangnya di bawah pengawasan pengadilan. FTX mengatakan tujuannya adalah untuk "memulai proses yang tertib untuk meninjau dan memonetisasi aset untuk kepentingan semua pemangku kepentingan global".
Diinvestigasi Negara
FTX yang merupakan perusahaan berbasis di Bahama kini juga dilaporkan tengah diinvestigasi oleh kepolisian setempat. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (13/11) disebutkan bahwa Kepolisian bekerja sama dengan regulator sekuritas Bahama akan menyelidiki jika terjadi pelanggaran kriminal yang melibatkan bursa.
FTX memindahkan kantor pusatnya pada September lalu dari Hong Kong ke Bahama yang ramah crypto. Bankman-Fried mengatakan pada saat itu bahwa surga pajak Karibia memiliki kejelasan peraturan yang lebih baik daripada kota Asia dan merupakan tempat yang lebih baik untuk berbisnis.
Bahama telah menyambut bisnis crypto, dan pada tahun 2020 menjadi salah satu negara pertama yang merilis mata uang digital bank sentralnya sendiri (CBDC), versi digital dolar aslinya yang dikendalikan pemerintah.
Bankman-Fried dilaporkan tinggal di sebuah rumah besar bersama 10 teman dan koleganya. [nadira]