e-biz

Krisis Energi Dunia Mulai Pengaruhi Industri Tekstil di Indonesia

Penulis Haifa C
Oct 25, 2021
Krisis Energi Dunia Mulai Pengaruhi Industri Tekstil di Indonesia
ThePhrase.id – Tak hanya berdampak pada industri produk energi, krisis energi di dunia juga ikut mempengaruhi industri produk tekstil (TPT) di Indonesia. Hal ini dikarenakan industri tekstil membutuhkan batu bara, yang merupakan salah satu komoditas energi terdampak krisis, dalam proses produksinya.

Dalam catatan Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) tertulis bahwa dengan sektor serat dan filamen sebagai pengguna terbesar, ongkos energi yang digunakan dalam industri TPT dapat mencapai hingga 25% dari keseluruhan struktur biaya industri.

Ilustrasi pabrik tekstil di Indonesia (Foto: Srltex)


Direktur Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Elis Masitoh mengungkapkan bahwa guna memenuhi kebutuhan batu bara di Indonesia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian ESDM supaya menjamin ketersediaan batu bara, atau misalnya DMO terus dijaga bahkan dinaikkan," ucap Elis.

Guna memenuhi kebutuhan industri yang tinggi, Elis juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah berupaya untuk menaikkan produksi batu bara. Karena jika pasokan batu bara dapat memenuhi kebutuhan, maka harga barang komoditas energi tersebut juga otomatis akan turun.

Ilustrasi pabrik tekstil (Foto: Fortune Indonesia)


Sektretaris Jenderal APSyFI, Redma Gita Wirawasta mengatakan bahwa harga batu bara yang mencapai lebih dari US$170 per ton telah menyebabkan proses industri terganggu, sehingga pasokannya tidak mencukupi. Hal ini juga membuat dirinya meminta pemerintah untuk menurunkan harga batu bara seperti pada tahun 2018-2019.

"Kami meminta pemerintah untuk intervensi agar pasokan dan harganya terjamin," imbuh Redma.

Di sisi lain, Redma juga mengungkapkan mengenai peluang yang muncul dari kondisi di sejumlah negara pesaing, yang menyebabkan ketersediaan dan keterjangkauan energi saat ini menjadi sesuatu yang penting. Ia mencontohkan peluang pasar di Vietnam, Cina, dan India yang sedang mengalami krisis energi, sehingga dapat diisi oleh pelaku tekstil dari Indonesia. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic