Krisis Energi Mulai Hantui Berbagai Negara di Eropa

ThePhrase.id – Tidak hanya di Inggris dan China, kini krisis energi mulai menghantui berbagai negara di Eropa. Naiknya permintaan dan harga gas alam di Benua Biru itu menjadi penanda bahwa krisis mulai terjadi.

Dilansir dari CNN International, kepala tim energi di Organisasi Konsumen Eropa, Dimitri Vergne mengatakan bahwa harga gas yang melonjak hingga mencapai rekor tertinggi di sejumlah negara seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, dan Italia pada saat menjelang musim dingin seperti saat ini bahkan diprediksi memburuk dikarenakan permintaan gas untuk pemanas akan semakin tinggi.

"Kami telah melihat kenaikan harga yang besar. Ini mengkhawatirkan menjelang musim dingin, ketika konsumsi gas tentu akan meningkat," ujar Dimitri.

Berbagai faktor yang memicu krisis energi ini dikarenakan terjadinya gangguan produksi dan distribusi gas dari Rusia, yang merupakan salah satu supplier gas terbesar ke berbagai wilayah di Eropa. Faktor lainnya adalah kurangnya sumber daya energi lain yang disebabkan oleh cuaca musim panas yang menyebabkan angin tidak cukup kencang untuk menggerakkan banyak kincir laut pembangkit tenaga listrik di Laut Utara.

Salah seorang ekonom Eropa di Capital Ekonomi, Jessica Hinds mengungkapkan bahwa krisis energi ini juga dapat berpotensi meningkatkan resiko inflasi pada masa pemulihan ekonomi di saat pandemi ini.

"Sejauh orang khawatir tentang biaya energi yang lebih tinggi, mereka mungkin cenderung menahan pengeluaran," ungkapnya.

Terhitung sejak Januari lalu, harga gas alam di Eropa naik hingga 250%, sehingga jutaan penduduk diprediksi akan mengalami pemutusan jaringan listrik karena tidak mampu membayar jumlah tagihan yang membengkak.

Sementara itu, sebagai salah satu negara yang pertama kali mengalami krisis energi di Eropa, diketahui Inggris telah mengalami kenaikan tarif listrik yang cukup drastis hingga mencapai 475 pound atau sekitar Rp 9,3 juta. [hc]