auto

KTT G20 Telah Usai, Bagaimana Nasib Mobil Listrik Delegasi yang Digunakan?

Penulis Rahma K
Nov 18, 2022
KTT G20 Telah Usai, Bagaimana Nasib Mobil Listrik Delegasi yang Digunakan?
ThePhrase.id – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali telah usai. Banyak pertanyaan yang keluar terakit akan diapakan mobil listrik yang digunakan para pemimpin negara dan delegasi setelah KTT G20 usai?

Pasalnya, jumlah mobil dan motor listrik yang digunakan tidak sedikit. Berdasarkan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, dalam unggahan video pada kanal Youtube Sekretariat Presiden mengatakan jumlahnya mencapai 1.500 unit.

"Kita menyiapkan itu untuk rangkaian VVIP sejumlah 800-an, 844 kalau tidak salah. Ada juga untuk delegasi, ada juga untuk panitia, jadi sejumlah itu. Kalau termasuk kendaraan patwal yang listrik juga itu sekitar 1.500 lah semuanya," tutur Setya.

Pada video bertajuk "Kendaraan Listrik G20 Indonesia 2022" tersebut Setya juga mengatakan bahwa mobil dan motor listrik yang disediakan Pemerintah Indonesia pada KTT G20 berstatus pinjam pakai.

Sehingga, akan dikembali kepada masing-masing brand dan merek untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai regulasi brand terkait.

Kendaraan-kendaraan listrik KTT G20. (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)


"Karena kita pinjam pakai, ya kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang, ya terserah mereka. Tapi yang jelas, mereka sudah menyumbang untuk kita dengan meminjamkan ini (kendaraan listrik)," jelas Setya.

Namun, sebelum konferensi tersebut berlangsung, Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan kendaraan listrik yang digunakan pada KTT G20, setelah usai dapat digunakan kembali atau dijual, tergantung kebutuhannya.

"Nanti ada kendaraan yang digunakan atau dijual, dilihat nanti kebutuhannya, mana yang harus digunakan mana yang mungkin dijual ke swasta," ujar Wapres Ma'ruf Amin di Karawang, Jawa Barat, dilansir dari Antara.

Wapres juga melanjutkan bahwa kendaraan-kendaraan listrik yang tidak dipakai atau digunakan oleh pejabat, yang layak, nantinya akan diatur. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Genesis G80 sebagai kendaraan pimpinan negara di KTT G20. (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)


Sementara itu, pihak Hyundai yang 'meminjamkan' Genesis G80 serta Ioniq 5 pada KTT G20 mengatakan bahwa nantinya mobil-mobil Hyundai tersebut ada yang dilepas ke pasar. Untuk Genesis G80 merupakan sponsor dalam bentuk sewa, dan untuk Ioniq 5 akan dilepas ke pasar oleh perseroan sesuai permintaan dan kebutuhan.

Selain Hyundai, brand Toyota juga menyumbangkan beberapa unitnya untuk KTT G20. Setelah masa pemakaian telah usai, mobil-mobil listrik yang dikembalikan akan kembali dijual oleh Toyota.

Hal ini dikonfirmasi oleh Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy. "41 unit kan dipakai G20, tapi setelah dipakai G20, kembali ke kami, kami akan jual," bebernya.

Ia juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan tak semua unit terpakai tamu KTT G20. Maka dari itu, jika unit tak tidak dipakai dan masih tergolong baru, maka akan dijual dengan harga baru.

"Kami tidak tahu ini kepakai apa enggak. Kalau masih baru ya kami jual baru, kalai enggak ya tergantung ya. Walau second, misal second baru dipakai dua hari. Ini tidak benar-benar bekas. Dan untuk harganya nanti akan kami infokan berikutnya," ujar Anton, dilansir dari CNN Indonesia. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic