ThePhrase.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan kunjungan politik dan berdiskusi dengan dua partai besar, yakni Partai Golkar di Kawasan GBK Senayan dan Partai Demokrat di Bogor dalam satu hari, Rabu (3/5). Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan). (Foto: Instagram/cakiminow) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan Partai Golkar pada siang hari dalam rangka halal bihalal sekaligus bahas wacana koalisi besar yang menghasilkan kesepakatan kedua partai tersebut menjadi koalisi inti. “Kebersamaan yang diawali oleh KIB maupun KKIR ini menjadi sangat strategis, posisi PKB dan Golkar sebagai inti koalisi,” ucap Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar. Muhaimin menyebut baik PKB maupun Golkar merupakan partai yang sama-sama memiliki sejarah dan pengalaman yang banyak dalam proses berbangsa dan negara, dan sepakat untuk jalin kerja sama hadapi Pemilu 2024 mendatang. Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar beserta jajaran melakukan santap siang bersama. (Foto: Instagram/cakiminow) “Kami bersepakat untuk terus saling bersinergi pemenangan, kerja sama, penguatan, saling membantu mensukseskan proses keberhasilan pemilu tahun 2024,” sebutnya. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan hal yang sama mengenai peran Partai Golkar dan PKB yang akan menjadi koalisi inti dari pembentukan koalisi besar antara KIB dan KKIR. “Bahkan kita sudah menunjuk tim pemenangan yaitu dari Golkar adalah Bapak Nusran Wahid, dan dari PKB nanti Pak Faisol Reza. Jadi kedua tim ini tentu akan duduk untuk meneruskan langkah-langkah teknis,” tukas Airlangga.
Bertolak ke Bogor Sambangi Demokrat
Muhaimin Iskandar (kanan) bersalaman dengan Presiden keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Instagram/agusyudhoyono) Setelah bertemu Partai Golkar di Senayan, Muhaimin beserta jajaran bertolak ke Bogor bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Berdiskusi menyangkut berbagai perkembangan politik nasional bersama Mas AHY dan Pak SBY, terutama meskipun kita berbeda koalisi, saya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Mas AHY di Koalisi Perubahan dan Persatuan, tapi komunikasi, silaturahmi jalan terus,” ujar Muhaimin. Dalam proses berdiskusi, Cak Imin mengaku ada banyak kesamaan pandangan antara PKB dengan Partai Demokrat, yaitu harapan pemilu yang berjalan secara luber jurdil, dan juga kesepakatan bahwa perbedaan pilihan dalam tiap partai adalah bagian dari upaya menguatkan demokrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram/agusyudhoyono) Muhaimin juga mengatakan bahwa ia memiliki keinginan untuk mengembangkan koalisi dengan menambah jumlah partai politik antara KKIR dengan KIB, salah satunya ialah keinginan terhadap Partai Demokrat untuk bergabung. “Memang salah satu agenda saya upaya mempengaruhi partai-partai, termasuk rencana saya memengaruhi Mas AHY. Tetapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat,” tandas Muhaimin yang disambut suara tawa awak media. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa pertemuan dengan PKB berdiskusi tentang isu-isu kebangsaan, kerakyatan, upaya membangun komunikasi, dan pencarian solusi bersama. Ia juga mengaku sudah mengenal dekat Muhaimin karena sering bekerja sama dengan Partai Demokrat di masa lalu. “Bapak Muhaimin Iskandar ini tidak asing bagi keluarga besar Partai Demokrat. 10 tahun PKB juga bersama-sama dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY, bahkan Gus Muhaimin Iskandar juga menjadi salah satu menterinya,” tukas AHY. (Rangga)