ThePhrase.id - Arab Saudi, negara yang dikenal dengan padang pasirnya yang luas dan iklim panasnya, baru-baru ini mengalami fenomena yang langka. Awal November 2024, wilayah utara Kerajaan Arab Saudi, tepatnya Al-Jouf, diselimuti salju untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Salju menutupi kawasan gurun yang biasanya kering dan panas sehingga menciptakan pemandangan yang sangat berbeda dari gambaran khas Arab Saudi yang selama ini kita kenal. Fenomena ini langsung menarik perhatian dunia dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan berbagai foto dan video yang tersebar luas.
Saudi Press Agency menyebut bahwa sejak 1 November 2024, hujan lebat disertai hujan es telah melanda sebagian wilayah Al-Jouf. Hujan ini tak hanya membawa kelembapan tapi juga memicu salju turun di area pegunungan, menciptakan pemandangan khas musim dingin yang langka terjadi di Arab Saudi.
Menariknya, kejadian langka ini juga memberi dampak positif pada ekosistem wilayah tersebut. Hujan yang deras telah menghidupkan lembah-lembah, mengisi kembali sumber-sumber air, dan menandai awal musim dingin.
Namun, fenomena ini bukanlah tanpa risiko. Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) mengeluarkan peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa wilayah Al-Jouf masih berpotensi menghadapi badai petir, hujan es, dan angin kencang dalam beberapa hari mendatang.
Bahkan, kemungkinan terjadi banjir bandang di beberapa wilayah masih sangat tinggi. Hujan lebat dan badai petir diperkirakan akan terus melanda beberapa wilayah di Arab Saudi. Selain itu, NCM juga memperingatkan adanya potensi cuaca buruk seperti kabut dan hujan ringan hingga sedang di wilayah Riyadh, Qassim, Provinsi Timur, Tabuk, dan Al-Jouf.
Perubahan cuaca langka ini dipengaruhi oleh pergerakan sistem tekanan rendah yang berasal dari Laut Arab, sehingga membawa udara lembap hingga munculnya fenomena seperti badai, hujan es, hingga salju.
Fenomena salju di gurun Arab Saudi ini banyak dikagumi orang-orang sebagai pemandangan yang jarang terjadi. Salju menciptakan pemandangan kontras antara salju putih bersih dengan bukit pasir yang berwarna cokelat keemasan.
Meski salju dan hujan deras membawa keindahan alam yang luar biasa, namun badai petir, hujan es, dan angin kencang yang menyertainya tetap berpotensi menimbulkan gangguan, terutama bagi kehidupan masyarakat sekitar. [fa]