trending

Larang Karyawan Mengenakan Hijab, Ini Klarifikasi RS Medistra!

Penulis Firda Ayu
Sep 04, 2024
(Foto: facebook.com/rsmedistra)
(Foto: facebook.com/rsmedistra)

ThePhrase.id - Setelah dihebohkan atas berita larangan penggunaan hijab terhadap Paskibraka putri saat HUT Ri ke-79 di IKN, kini masyarakat kembali dihebohkan atas dugaan larangan penggunaan hijab di RS Medistra. 

Larangan ini bocor ke publik melalui surat yang dilayangkan oleh dokter spesialis onkologi bernama Dr. dr. Diani Kartini, SpB, SubspOnk pada 29 Agustus 2024. Selain menyurati pihak direksi RS Medistra, Diani juga dikabarkan keluar dari RS Medistra ini. 

"Yth. Manajemen RS Medistra

Selamat Siang para Direksi yang terhormat. 

Saya Ingin menanyakan terkait persyaratan cara berpakaian di RS Medistra. 

Beberapa waktu lalu, asisten saya dan juga kemarin kerabat saya mendaftar sebagai Dokter Umum di RS Medistra. Kebetulan keduanya menggunakan hijab. 

Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara. Menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan RS internasional, sehingga timbul pertanyaan, Apakah bersedia membuka Hijab jika diterima.

Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan RASIS. Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi kenapa masih RASIS seperti itu?

Salah satu RS di Jakarta selatan, jauh lebih ramai dari RS Medistra, memperbolehkan semua pegawai (baik Perawat, Dokter Umum, Spesialis, dan SubSpesialis menggunakan hijab).

Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan datang sebagai pasien.

Sangat disayangkan sekali dalam wawancara timbul pertanyaan yang menurut pendapat saya adalah RASIS. 

Apakah ada STANDAR GANDA cara berpakaian untuk Perawat, Dokter Umum, Spesialis, dan SubSpesialis di RS Medistra? 

Terima kasih atas perhatiannya.” bunyi surat yang dituliskan Diani tertanggal 29 Agustus 2024 tersebut, melansir tribunnews.com, (03/09/2024).

Surat ini sontak menjadi perhatian publik dengan berbagai kontra atas pelarangan menggunakan hijab ini. Tak sedikit publik yang menyebut akan melakukan boikot terhadap RS Medistra hingga menentang peraturan tersebut. 

Klarifikasi RS Medistra

Pihak RS Medistra akhirnya buka suara terkait dugaan larangan penggunaan hijab oleh karyawan mereka di lingkungan rumah sakit.

Direktur Utama Rumah Sakit Medistra, Agung Budisatria menyampaikan surat permohonan maaf kepada publik dan menyesali terjadinya kesalahpahaman dalam proses interview ini. Lebih lanjut, Agung juga menyebut bahwa pihak rumah sakit menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang unsur SARA.

Selain itu, Agung juga menyebut bahwa RS Medistra telah mengatur standar penampilan pegawai dan  tidak memiliki larangan penggunaan hijab bagi dokter spesialis maupun karyawan saat bertugas. Ke depannya, RS Medistra akan terus meningkatkan proses rekrutmen karyawan serta operasional rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan terbaik. [fa]

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic