ThePhrase.id - Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan akan melayani sekitar 3,69 juta pemudik selama periode angkutan Lebaran 2025. Angka ini mencakup sekitar 30 persen dari total pergerakan penumpang di seluruh Indonesia selama musim mudik tahun ini.
General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menyebutkan bahwa jumlah penumpang akan tersebar sepanjang masa angkutan Lebaran, dengan rata-rata 120.000 hingga 140.000 penumpang per hari.
Secara rinci, proyeksi total pergerakan penumpang mencapai 3.690.982 orang, dengan peningkatan penumpang domestik sebesar 7,33 persen dan internasional sebesar 9,50 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2024.
Selain lonjakan jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga diprediksi mengalami kenaikan, mencapai 24.136 penerbangan, atau naik 4,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Angka ini naik 103,7 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2019. Dengan rata-rata harian pesawat sebesar 1.097 pergerakan," ujar Dwi dilansir dari liputan6.com.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, dengan pergerakan sekitar 190 ribu penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, 735 penerbangan tambahan internasional dan 667 penerbangan tambahan domestik telah disiapkan.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 7–8 April 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 187 ribu orang.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara telah menyiapkan lebih dari 7.500 personel. Bandara Soekarno-Hatta juga mengoptimalkan pengoperasian Terminal 1B dan Terminal 2F yang telah selesai direvitalisasi.
"Optimalisasi ini bertujuan untuk mendukung operasional penerbangan domestik dan menyeimbangkan beban terminal, sejalan dengan upaya rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta," kata Dwi.
Mulai 15 Maret 2025, maskapai Citilink akan memindahkan operasionalnya dari Terminal 3. Rute domestik Citilink dialihkan ke Terminal 1B, sedangkan rute internasional difokuskan di Terminal 2F. Selain itu, Terminal Umrah 2F kini dioperasikan sebagai gerbang keberangkatan jemaah umrah, dengan kapasitas 2,5 juta penumpang per tahun. [nadira]