features

Lebaran di Netherland

Penulis DMP
May 18, 2021
Lebaran di Netherland
Thephrase.id -  Tradisi Lebaran di setiap negara pastinya berbeda, namun hakikat dari Lebaran itu sama, bahwa kita berkumpul, bersilaturahmi dan saling meminta maaf atas kesalahan masing - masing.

Belanda sebagai negara Eropa kedua terbesar penduduk Muslimnya, bila ditinjau dari persentase penduduk, setelah Prancis membuat warga muslim Indonesia cukup nyaman tinggal disana, walaupun sebagai minoritas.

Cerita Lebaran dari Tanti, salah satu warga Indonesia yang tinggal di Belanda berikut ini dapat memberi gambaran kepada kita perbedaan suasana saat berlebaran di masa pandemi dan masa sebelum pandemi.

Idul Fitri di Masa Pandemi


Perayaan Idul Fitri di Belanda ketika pandemi (Foto. Dok. Pribadi)


Menjalani Idul Fitri yang ke dua kali nya di masa pandemi adalah hal yang tidak mudah bagi Tanti. Tahun lalu, ketika pandemi baru saja mewabah mereka sudah tidak diperbolehkan lagi berkumpul atau merayakan hari kemenangan dengan kerabat sesama muslim Indonesia di Belanda.

“Kami melakukan silahturahmi atau halal bihalal dengan cara videocall atau hanya bertamu di depan pintu saja”, ujar Tanti.

Namun beruntungnya tahun ini, mereka diberikan kelonggaran kapasitas untuk berkumpul, walau harus mengikuti protokol kesehatan dan menjaga jarak.

Warga muslim di Belanda dapat mengadakan shalat Ied bersama dengan maksimal 35 orang di dalam gedung, dengan beberapa aturan yang harus ditaati,yaitu:

1. Dianjurkan sudah berwudhu di rumah masing-masing
2. Tidak diperbolehkan membawa makanan dan bertukar menu lebaran
3. Tidak diperkenankan untuk menggunakan toilet di gedung tempat shalat
4. Setelah melakukan shalat ied diwajibkan untuk tidak berkumpul dan segera membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing
5. Tidak diizinkan mengadakan open house dan tidak saling bersalaman atau berpelukan.

Walaupun dengan aturan yang ada dan terbatasnya lokasi ibadah, tidak membuat Tanti dan keluarga mengurungkan niat melaksanakan Shalat Ied berjamaah.

Mereka melaksanakan Shalat Ied di sebuah musholla dekat rumah bersama beberapa warga sekitar. Melaksanakan Shalat Ied bersama membuat mereka benar benar merasakan khidmatnya merayakan Hari Kemenangan.

Wisata Bunga Tulip (Dok. Pribadi)


Setelah Shalat Ied, Tanti dan keluarga kecilnya menikmati libur Lebaran dengan mengunjungi Festifal Tulip yang terletak di Kota Flevoland, Belanda. Di lokasi ini para petani sedang menunggu untuk panen bunga tulipnya yang akan dijual kembali ke para pedagang.

Untuk menuju lokasi bunga tulip tersebut, menempuh perjalanan 1,5 jam dengan kendaraan mobil dari rumahnya yang berada di Woerden, Utrecht.

Setelah sampai tujuan, mereka berkeliling mengikuti rute yang sudah diberikan agar tidak kesasar. Bersyukur seharian mereka dapat menikmati keindahan bunga tulip yang bervariasi.

Dikarenakan masa pandemi, di lokasi wisata tersebut juga diberlakukan peraturan kunjungan sesuai protokol kesehatan.

Setelah sampai rumah dan membersihkan badan, mereka menyantap menu Lebaran yang telah disiapkan sebelumnya. Mereka merayakan hanya dengan keluarga intinya, Ibu, bapak dan 2 anak,  tanpa teman dan anggota keluarga yang lain, sesuai dengan peraturan yang di berikan pemerintah Belanda. Tidak lupa mereka selalu berdoa, semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga semua dapat berkumpul kembali dan melakukan aktivitas besama sama.

Lebaran Sebelum Pandemi


Perayaan Lebaran sebelum pandemi (Foto. Dok. Pribadi)


Sebelum pandemi,  masyarakat Indonesia di negara Kincir Angin bisa
berlebaran dengan lebih meriah.

Keluarga muslim di Belanda mempersiapkan dan merayakan Idul Fitri bersama teman-teman dari perkumpulan masyarakat Indonesia dan teman teman mualaf.

Mereka mempersiapkan karpet besar untuk melaksanakan Shalat Ied berjamaah. Walau tidak memiiliki masjid sendiri, mereka tetap merayakan shalat Ied dengan menyewa lapangan bola.

Perayaan Lebaran sebelum pandemi (Foto. Dok. Pribadi)


Setelah shalat Ied dan mendengarkan khutbah Idul Fitri dari Imam, mereka berkumpul dengan membentuk lingkaran untuk saling bersalam salaman sambil berfoto.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu yang telah mereka bawa dari rumah masing-masing.

Perayaan Lebaran sebelum pandemi (Foto. Dok. Pribadi)


Di lokasi tersebut, bersama perkumpulan masyarakat Indonesia, mereka juga menyediakan bazaar makanan, buku dan snacks. Bagi yang membawa anak-anak, tidak perlu khawatir karena panitia juga menyediakan tempat bermain untuk anak. Suasana Idul Fitri pun sangat terasa, orang tua, keluarga dan teman dapat bersilaturahmi dengan teman teman seperantauan.

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic