trending

Lebih 2,8 Juta Kasus Covid-19, Korea Utara Tolak Bantuan Vaksin

Penulis Nadira Sekar
May 24, 2022
ThePhrase.id – Kasus kumulatif Covid-19 di Korea Utara telah mencapai 2,8 juta. Korea Utara sementara ini menolak bantuan vaksin, menutup perbatasannya dan tidak mengizinkan konfirmasi independen atas data resmi.

Foto: Ilustrasi Pasien Covid-19 (freepik.com photo by partystock)


Dalam kurun waktu sepuluh hari sejak pelaporan kasus pertamanya, Korea Utara juga mengklaim bahwa kasus Covid-19 dengan demam sudah turun di bawah 200.000, pada Senin (23/5).

Korea Utara sendiri melaporkan 167.650 pasien demam baru pada Senin dan satu kematian lagi. Lebih dari 2,33 juta dari 2,81 juta kasus kumulatif yang dilaporkan sejak akhir April telah pulih pada Minggu malam, kata kantor berita negara KCNA. Kasus meninggal dilaporkan mencapai 68.

"Kami telah menawarkan vaksin, tidak hanya ke Korea Utara tetapi juga ke China, dan kami siap untuk segera melakukannya," ujar Presiden Joe Biden, pada konferensi pers di Seoul (21/5).

"Kami belum mendapat tanggapan," tambahnya.

Akibat kekurangan pasokan pengujian, Korea Utara belum mengkonfirmasi jumlah total orang yang dites positif terkena virus corona. Otoritas kesehatan Korea Utara melaporkan jumlah kasus yang ada saat ini hanya dengan gejala demam, sehingga sulit untuk menilai skala gelombang Covid-19.

Pihak berwenang telah mendistribusikan makanan dan obat-obatan di seluruh negeri, dengan petugas medis militer dikerahkan untuk membantu mendistribusikan obat-obatan dan melakukan pemeriksaan. KCNA mengatakan pabrik-pabrik farmasi "mempercepat produksi", tetapi tidak merinci obat-obatan mana yang diproduksi.

Kebijakan Korea Utara yang menolak bantuan medis, termasuk vaksinasi Covid-19, media pemerintah Korea Utara pun memberikan anjuran kepada masyarakatnya tentang sejumlah pengobatan tradisional yang dapat mengobati demam tersebut.

Masyarakat yang tidak mengalami gejala berat dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman herbal, di antaranya meminum teh lonicera japonica atau daun dedalu, minuman jahe, dan teh dari tanaman merambat honeysuckle yang berbau harum serta minuman dari daun willow.

Selain itu, media pemerintah baru-baru ini mewawancarai pasangan yang merekomendasikan berkumur dengan air garam pada pagi dan malam hari.

"Ribuan ton garam diangkut secara darurat ke Pyongyang untuk memproduksi larutan antiseptik," tulis KCNA, dikutip dari kantor berita Reuters.

Selain melakukan cara-cara pengobatan, media pemerintah juga mendorong pasien yang mengalami gejala Covid-19 untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik, seperti ibuprofen dan amoxicillin. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic