ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan penambahan angka vaksinasi kedua sebanyak 756.960 pada 11 November 2021. Dengan penambahan ini jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin lengkap mencapai 81.711.099 orang.
Foto: Ilustrasi Vaksin (freepik.com Woman photo created by freepik)
Sementara, masyarakat yang baru mendapatkan vaksin pertama bertambah sebanyak 812.079. Dengan tambahan tersebut, jumlah penerima dosis pertama vaksin Covid-19 mencapai 128.147.345 orang.
Indonesia sendiri telah berhasil mengamankan 119 tahap vaksin atau 332.771.550 dosis vaksin Covid-19 baik dalam bentuk bahan baku (bulk) dan vaksin jadi.
Kasus Covid-19 Perlahan Naik
Dengan aktivitas masyarakat yang berangsur normal seiring dengan pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kasus Covid-19 pun perlahan naik. Per 11 November 2021, kasus baru Covid-19 bertambah 435. Total kasus aktif saat ini sebanyak 9.486 orang.
Dari 435 kasus baru tersebut, DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak yaitu 107 kasus. Disusul dengan Jawa Tengah 73 kasus, dan Jawa Barat 49 kasus. Namun demikian positivity rate DKI Jakarta hanya 0,6 persen, jauh di bawah standar aman WHO yaitu 5 persen.
Pasien sembuh bertambah 470 orang menjadikan angka kesembuhan mencapai 4.096.664 orang. Sedangkan 16 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Foto: Data Vaksinasi Covid-19 Per 11 November 2021 (covid19.go.id)
Cegah Kenaikan Kasus Periode Nataru
Pemerintah kini tengah memberi perhatian khusus pada periode libur Natal dan tahun baru 2022 yang memiliki potensi lonjakan kasus. Pemerintah harus waspada karena Indonesia belum pernah berhasil melewati periode libur panjang tanpa adanya kenaikan kasus.
Dari hasil analisis data Satgas, refleksi kenaikan kasus di antaranya terjadi saat libur Idul Fitri tahun 2020, terjadi penambahan antara 413 - 559 kasus harian baru, atau sebesar 68 - 93%. Kenaikan ini berdampak pada penambahan kasus mingguan yang angkanya berkisar 2.889 - 3.917 kasus.
Kenaikan juga terjadi pada periode libur kolektif Maulid Nabi dan Natal tahun 2020, terjadi penambahan sebanyak 1.157 hingga 5.477 kasus harian, atau sebesar 37-95% pasca hari libur kolektif tersebut. Sementara untuk data mingguan, penambahan kasus berkisar antara 8.096 - 38.340 kasus baru.
Kenaikan kasus signifikan juga terjadi pada masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan ini diperparah adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya. Terjadi kenaikan kasus harian pada rentang 1.972 hingga 46.297 atau 53-1237%.
Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito (Marji - Medcom)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat harus berkolaborasi untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus. Ia berharap masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan secara komprehensif dan konsisten.
Ia juga berharap masyarakat bisa menyegerakan vaksinasi Covid-19 sebagai tanggung jawab untuk melindungi masyarakat yang rentan seperti anak-anak dan orang yang tidak bisa divaksin. Masyarakat juga diminta untuk melakukan testing Covid-19 secepatnya jika merasakan gejala mirip Covid-19.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan momen libur panjang sebagai tantangan kolektif, tantangan Indonesia untuk segera terbebas dari pandemi Covid-19. Melalui segala persiapan dan kerja keras untuk menerapkannya, maka kita bersama dapat mencegah lonjakan kasus,” ujar Wiku. (Nadira)