trending

Lee Jae-myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan Menggantikan Yoon Suk-yeol

Penulis Ashila Syifaa
Jun 04, 2025
Foto: Instagram/2_jaemyung
Foto: Instagram/2_jaemyung

ThePhrase.id - Lee Jae-myung resmi terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, menggantikan Yoon Suk-yeol yang sebelumnya diberhentikan dari jabatannya. Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat, berhasil mengalahkan calon dari kubu konservatif, Kim Moon-soon, dalam pemilihan umum yang digelar pada Selasa (3/6).

Pemilihan umum ini diselenggarakan sebagai dampak dari pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk-yeol akibat upaya darurat militer yang gagal. Setelah enam bulan menghadapi ketidakpastian politik, kemenangan Lee Jae-myung menandai akhir dari babak kelam dalam sejarah demokrasi Korea Selatan pasca krisis politik yang dipicu oleh tindakan Yoon Suk-yeol.

Menurut hasil perhitungan suara pemilihan umum Korea Selatan pada Rabu (4/6) waktu setempat, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat liberal berhasil meraih 96,74 persen suara, unggul jauh dari Kim Moon-soo.

Diketahui, Kim Moon-soo telah mengakui kekalahan bahkan sebelum hasil resmi diumumkan. Dalam pernyataannya, ia menyatakan akan menerima pilihan rakyat dengan rendah hati serta mengucapkan selamat kepada Lee.

Dengan hasil tersebut, Lee Jae-myung dijadwalkan akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Korea Selatan dan menyampaikan pidato pelantikannya dalam upacara di Majelis Nasional pada Rabu (4/6).

Lee akan memulai masa jabatan lima tahunnya tanpa masa transisi, sehari setelah memenangkan pemilihan umum dadakan yang digelar menyusul tindakan pemakzulan terhadap Yoon Suk-yeol pada bulan Desember lalu.

Partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini tercatat cukup tinggi. Komisi Pemilihan Umum Nasional Seoul melaporkan bahwa hingga setengah hari pelaksanaan, sebanyak 62,1 persen pemilih yang memenuhi syarat telah memberikan suara. Angka ini mencakup pemilih awal dan pemilih luar negeri, serta menunjukkan peningkatan sekitar 0,8 persen dibandingkan tingkat partisipasi pada pemilu sebelumnya.

Sementara itu, data terbaru dari Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea pada pukul 18.00 waktu setempat menunjukkan bahwa partisipasi pemilih dalam pemilu ke-21 mencapai 76,1 persen. Sebanyak 33,7 juta dari total 44,3 juta pemilih yang memenuhi syarat tercatat telah menggunakan hak pilihnya.

Menurut Kang Joo-hyun, profesor ilmu politik di Sookmyung Women's University, seperti dikutip AFP, pemilihan kali ini dipandang sebagai sebuah referendum terhadap pemerintahan sebelumnya. Selain itu, situasi darurat militer dan krisis pemakzulan tidak hanya mengguncang kalangan moderat, tetapi juga memecah kelompok konservatif.

Pasalnya, pemakzulan Yoon menjadikannya presiden kedua dari partai konservatif yang dilengserkan dari jabatannya, setelah Park Geun-hye pada tahun 2017. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic