sportTimnas Indonesia

Legenda Ajax Amsterdam Keturunan Maluku, Simon Tahamata Jadi Kepala Pencari Bakat Timnas Indonesia

Penulis Ahmad Haidir
May 20, 2025
Simon Tahamata dikabarkan menjadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia. Foto: Istimewa
Simon Tahamata dikabarkan menjadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia. Foto: Istimewa

Thephrase.id - Simon Tahamata, mantan pemain Timnas Belanda dan legenda Ajax Amsterdam,  mengemban tugas baru dalam karier profesionalnya. Ia ditunjuk sebagai Head of Scouting atau Kepala Pencari Bakat untuk Timnas Indonesia.

Kabar ini berasal dari media Belanda, Voetbal Primeur. Penunjukan ini menjadi langkah strategis PSSI dalam memperkuat struktur kepelatihan dan pengembangan pemain, terutama jelang persiapan menuju Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tahamata akan bekerja langsung di bawah arahan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan beberapa asistennya seperti Denny Landzaat dan Alex Pastoor.

Kolaborasi empat sosok berpengalaman dari Eropa, khususnya Belanda ini diharapkan mampu membawa pendekatan modern dan berorientasi pada pengembangan jangka panjang.

Sebelumnya, Tahamata sempat berharap untuk kembali ke Ajax Amsterdam dalam kapasitas sebagai staf teknis atau pembina pemain muda. Akan tetapi, keinginannya tersebut tidak memperoleh respons konkret dari manajemen klub raksasa Eredivisie itu.

Ketiadaan kepastian dari pihak Ajax Amsterdam mendorong Tahamata untuk mempertimbangkan peluang lain. Akhirnya, ia menerima pinangan dari Indonesia, negara yang memiliki ikatan emosional kuat dengannya, mengingat akar keturunan dan sejarah keluarganya yang berasal dari Maluku.

Kehadiran Tahamata di struktur Timnas Indonesia bukan sekadar simbolik. Ia akan memegang peran kunci dalam mencari dan merekrut talenta potensial, baik yang tumbuh di tanah air maupun yang tersebar di diaspora, khususnya di Belanda, tempat banyak pemain keturunan Indonesia meniti karier.

Menurut laporan, Tahamata sejatinya memiliki sejumlah tawaran menarik dari klub-klub Eropa. Akan tetapi, ia memilih Indonesia dengan alasan yang lebih mendalam yaitu keinginan untuk memberi kontribusi nyata bagi negara yang telah lama menghormati dan menghargai warisannya.

Tahamata lahir di Vught, Belanda pada 26 Mei 1956. Sebelumnya ia menjadi pelatih teknik tim junior Ajax Amsterdam selama sepuluh tahun pada 2014-2024.

Ia juga sempat menjadi pelatih tim junior Al-Ahli pada 2009-2014, Germinal Beerschot Antwerpen pada 2000-2004, dan Standard Liege pada 1996-2000.

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic