ThePhrase.id - Tren mencampur kopi dengan lemon atau yang dikenal dengan lemon coffee kini kian populer. Kombinasi unik ini dipercaya membawa berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan hingga meredakan sakit kepala.
Namun, benarkan berbagai klaim tersebut? Yuk cek faktanya!
Minuman populer nan unik satu ini dibuat dengan mencampurkan secangkir kopi dengan air lemon. Meski terkesan tak lazim, perpaduan rasa pahit dari kopi dan asam dari lemon dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Baik kopi maupun lemon, keduanya memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan. Kopi mengandung kafein dengan antioksidan yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan fokus, penghilang kantuk, hingga disebut dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan Alzheimer.
Sedangkan lemon kaya akan vitamin C, antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, hingga menjaga kesehatan kulit.
Meski keduanya punya manfaat bagi tubuh, mencampurkan kopi dengan lemon tidak serta merta menghasilkan efek ‘dobel’ bagi kesehatan. Hal ini karena manfaat kesehatan dari minuman ini umumnya bergantung pada komponen masing-masing bahan, bukan dari campurannya.
Salah satu klaim paling populer mengenai lemon coffee adalah bisa membantu menurunkan berat badan. Faktanya, Cleveland menyebut bahwa minum kopi campur lemon tidak secara spesifik menurunkan berat badan.
Lebih lanjut, Healthline juga menyebut bahwa kafein pada kopi dalam menstimulasi jaringan lemak coklat (BAT), sejenis jaringan lemak aktif yang menyebabkan peningkatan laju metabolisme. Sehingga potensi efek penurunan berat badan mungkin disebabkan oleh kafein dalam kopi, bukan campuran kopi dengan lemon.
Klaim bahwa lemon coffee dapat meredakan sakit kepala bisa jadi benar. Namun, hal ini bukan karena campuran keduanya, melainkan kandungan kafein yang dapat menyempitkan pembuluh darah otak dan membantu meredakan nyeri. Sementara itu, lemon yang kaya akan vitamin C juga dapat mengurangi stres yang merupakan salah satu penyebab sakit kepala.
Beberapa orang percaya bahwa lemon coffee dapat meredakan diare, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah. Kopi cenderung merangsang pergerakan usus dan memiliki efek diuretik yang justru bisa memperburuk dehidrasi. Sehingga, minum kopi lemon saat diare mungkin bukan ide yang baik.
Lemon coffee disebut-sebut memiliki manfaat untuk kulit karena kandungan antioksidan dari kopi dan vitamin C dari lemon. Asam klorogenat pada kopi dapat meningkatkan hidrasi dan aliran darah ke kulit, sementara vitamin C pada lemon dapat merangsang produksi kolagen yang penting untuk elastisitas kulit. Namun, manfaat ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi kopi atau lemon secara terpisah.
Meski lemon coffee relatif aman dikonsumsi sebagian orang, minuman ini bisa berdampak negatif bagi orang yang sensitif terhadap asam, seperti mereka yang memiliki penyakit asam lambung (GERD).
Kopi dan lemon sama-sama memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga mengonsumsinya bersamaan dapat memperburuk gejala GERD atau menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung.
Lemon coffee memang menawarkan beberapa manfaat kesehatan, tetapi mencampur keduanya belum terbukti secara ilmiah bagus untuk kesehatan. Manfaat kesehatan yang diklaim dari lemon coffee bisa diperoleh dari mengonsumsi kopi atau lemon secara terpisah.
Namun, bagi yang tidak memiliki masalah dengan asam lambung, mencoba lemon coffee dalam jumlah bijak bukanlah menjadi masalah. [fa]