ThePhrase.id - Melalui ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, perusahaan teknologi Lenovo memamerkan konsep laptop dengan layar yang bisa digulung (rollable). Sebelumnya laptop tersebut telah diperlihatkan sekilas pada ajang Lenovo Tech World 2022. Namun, wujud nyata konsep tersebut baru diperlihatkan dalam kesempatan ini.
Foto: dok. The Verge
Secara sekilas, laptop ini terlihat serupa dengan perangkat laptop yang sudah ada. Namun, saat tombol kecil yang ada di bagian kanan laptop ditekan, layar laptop akan memanjang dari bawah keyboard secara vertikal (ke atas).
Jika layar tidak dibuka, laptop ini hadir dengan layar berukuran 12.7 inch yang memiliki ratio 4:3 yang memiliki resolusi 2024 x 1604 piksel. Setelah layar dibuka secara penuh, layar akan memiliki ukuran 15.3 inch dengan aspek ratio 8:9 yang memiliki resolusi 2024 x 2368.
Menurut Lenovo, layar terbentang dengan aspect ratio 8:9 ini bermanfaat bagi pengguna yang membutuhkan layar yang lebih besar untuk melakukan coding, membuat konten, membuat spreadsheet, dan kegiatan multitasking.
Layarnya dipasok oleh Sharp, yang juga merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan Lenovo pada laptop lipat ThinkPad X1. Pesaing layar Samsung Display juga telah mengumumkan sedang mengerjakan layar laptop yang dapat digulung dengan Intel, tetapi prototipenya tampaknya tidak memiliki keyboard yang terpasang.
Terlepas dari seberapa halus tampilan perangkat dalam demo, Lenovo belum siap untuk merilis laptop tersebut untuk konsumen. Melansir The Verge, Lenovo mengatakan bahwa ketahanan layar dapat mencapai 20.000 hingga 30.000 gulungan, rata-rata yang sama dengan ThinkPad X1 yang dapat dilipat. Perusahaan tidak mengungkapkan berapa banyak gulungan prototipe yang saat ini dapat bertahan.
Mekanisme membuka gulungan laptop yang dapat digulung juga ternyata menarik daya beberapa watt saat sedang bergerak, yang kedengarannya tidak ideal pada saat banyak baterai laptop masih kesulitan untuk melewati penggunaan sehari-hari.
Perangkat rollable Lenovo lainnya yang didemonstrasikan di MWC adalah smartphone Motorola. Sebelumnya banyak perusahaan termasuk Samsung Display, Oppo, TCL, dan bahkan LG memamerkan perangkat konsep yang dapat digulung dalam berbagai tahap pengembangan selama bertahun-tahun, tetapi hingga saat ini teknologi tersebut belum menembus perangkat konsumen.