ThePhrase.id - Salah satu proses terpenting pada secangkir kopi yang nikmat yaitu proses roasting biji kopi.

Proses ini mampu memengaruhi cita rasa hingga karakteristik pada secangkir kopi. Hal ini karena senyawa kimia yang keluar pada biji kopi saat proses roasting yang dapat memengaruhi berbagai hal tersebut.

Apa perbedaan dari light, medium, hingga dark roast coffee?

Simak penjelasan ThePhrase.id dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

Light Roast

Bagi yang menyukai kopi dengan tekstur seperti teh dan karakteristik lembut, maka jenis kopi light roast ini cocok buat kamu. Kopi yang satu ini disangrai sebentar dengan suhu pada kisaran 180-250 Celcius sehingga kandungan pada kopinya belum banyak berubah.

Banyak penikmat kopi yang keliru mengira bahwa jenis kopi ini memiliki kafein yang paling sedikit karena warna coklat muda pada bijinya. Namun, light roast kopi disebut memiliki kandungan kafein yang paling tinggi serta tidak memiliki minyak pada permukaan kopi.

Biji kopi light roast cenderung kering dan memiliki tingkat keasaman tinggi. Jenis roasting satu ini cocok bagi orang yang menyukai kopi dengan cita rasa lembut beraroma buah keasam-asaman dengan sedikit aroma sangrai.

Medium Roast

Kopi yang satu ini merupakan biji kopi yang dipanggang pada suhu 210 Celcius untuk menghasilkan warna biji kopi yang kecoklatan. Medium roast memiliki karakteristik yang hampir sama dengan light roast, biji kopi yang kering dengan sedikit minyak dan kafein yang sedikit lebih rendah dibanding light roast.

Kopi pada tingkat roasting ini first crack telah terjadi sehingga kopi cenderung memiliki rasa  yang cukup intens dan manis. Aroma sangrai pada kopi terasa sangat tajam karena biji kopi banyak mengeluarkan asap dengan kandungan gula yang mulai berkarbonisasi.

Medium roast merupakan jenis kopi yang paling banyak digunakan oleh coffee chop karena memiliki kandungan keasaman, aroma dan rasa yang cenderung seimbang.

Dark Roast

Tingkatan ini adalah level penyangraian paling matang agar kopi memiliki cita rasa enak. Warna biji kopi pada tahapan ini coklat tua dengan level kafein yang paling rendah dibanding light dan medium roast.

Biji kopi yang melalui proses pemanggangan pada suhu 225 Celcius ini memiliki banyak minyak akibat proses roasting dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama. Cita rasa pada kopi dark roast cenderung pahit dan karakteristik biji kopi akan tertutupi oleh rasa pahitnya. Kopi pada tahapan ini selesai disangrai setelah second crack terjadi pada suhu sekitar 240 celcius. Dark roast cenderung disukai oleh penikmat kopi dengan kekentalan atau body kopi yang tebal.

Itu dia berbagai level roasting sesuai dengan karakteristik dan cita rasanya, mana favorit kamu? [fa]