Lewati Target, Tim Karate Indonesia Borong Empat Medali Emas

ThePhrase.id - Tim Karate Indonesia melewati target yang ditetapkan untuk SEA Games 2021. Total empat medali emas berhasil disumbangkan untuk Kontingen Garuda.

Karateka Indonesia yang meraih medali emas adalah Cok Istri Agung S di nomor kumite 55kg putri, Ahmad Zigi Zaresta Yuda nomor individu kata putra, Ari Saputra nomor kumite 60kg putra, dan trio kata putra Albiadi/Andy Tomy Aditya Mardana/Andi Dasril Dwi Dharmawan.

PB FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) awalnya hanya memasang target tiga medali emas. Hal itu sebagai perbaikan dalam pencapaian di SEA Games sebelumnya pada 2019 di Filipina.

Di Manila tahun itu Karate Indonesia meraih dua medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu. Namun sekarang peningkatan prestasi berhasil diraih.

Selain empat medali emas di SEA Games 2021, Indonesia juga dapat delapan medali perak, dan dua medali perunggu.

Raja Sapta Ervian, Sekjen PB FORKI, mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari seluruh atlet karate Indonesia di Hanoi. Melampaui target adalah pekerjaan yang tidak mudah.

"Performa karateka kita begitu superior. Mereka mampu melebihi target. Bahkan sebenarnya Indonesia bisa dapat medali emas lebih dari itu. Tapi banyak faktor yang mempengaruhi," kata Raja Sapta Ervian, dalam keterangan pers pada Sabtu (21/5).

"Apapun itu kami bersyukur, alhamdulillah bisa melewati target. Artinya dari 15 nomor yang dipertandingkan di karate SEA Games 2021, kami bisa meloloskan sampai 12 finalis," ujarnya.

Lebih lanjut Raja Sapta Ervian mengatakan apa yang didapat di SEA Games 2021 pada 2022, merupakan buah dari pembinaan dan program yang tertata dari federasi.

"Terdekat para karateka Indonesia akan ikut Kejuaraan Asia. Itu levelnya setingkat dengan Asian Games," ucapnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB FORKI, Djafar Djantang, mengatakan pencapaian di Hanoi 2021 ini berkat program yang tersusun rapi sejak awal 2021.

Beragam program intensif dilakukan. Dengan melibatkan tenaga ahli. Mulai bidang strenght and conditioning, recovery, hingga uji coba.

"Pembinaan harus by design, karena prestasi yang didapat harus mengacu ke kalender internasional. Baik itu single maupun multi-event internasional," katanya.

PB FORKI juga sempat mendatangkan pelatih dari Prancis, Tareq Abdesselem. Hal itu untuk menempa karateka Indonesia.

"Semua yang dilakukan membawa perubahan signifikan buat karateka Indonesia. Teknik dan mental bertanding mereka jadi meningkat. Hasilnya mulai terlihat di SEA Games ini," tuturnya. (ah)