politics

Lima Partai Non Parlemen Akan Kembali Bersaing di Pemilu 2024

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jan 07, 2023
Lima Partai Non Parlemen Akan Kembali Bersaing di Pemilu 2024

Ilustrasi Pemilihan Umum 2024. (Sumber: KPU Kab. Sukoharjo)
ThePhrase.id - Pemilihan Umum 2024 kembali akan diikuti 5 partai non parlemen. Kelima partai non parlemen ini pernah mengikuti Pemilu 2019 namun tidak lolos ke DPR karena tidak memenuhi ambang batas perlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen suara nasional. Lima partai non perlemen tersebut  adalah Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia, PBB, Partai Hanura, dan Partai Garuda. Mereka  siap untuk kembali bersaing  untuk meraih dukungan suara rakyat  pada Pemilu 2024 mendatang. Bagaimana profil partai-partai tersebut? Berikut ini ulasannya.

Partai Perindo

Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo. (Sumber: Partai Perindo)
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan partai yang didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group, pada  7 Februari 2015 di International Expo, Jakarta. Sebelum resmi menjadi partai politik, Perindo pada awalnya dideklarasikan sebagai organisasi masyarakat (ormas) pada 24 Februari 2013 di Istora Senayan, Jakarta. Mengutip dari laman resmi, Partai Perindo lahir dari semangat untuk mengembalikan cita-cita kemerdekaan. Partai Perindo hadir untuk membangun Indonesia menjadi negara bersatu, berdaulat, adil dan makmur berlandaskan Pancasila. Partai Perindo memiliki visi yaitu “Mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya.” Dengan salah satu misinya yakni “Mewujudkan pemerintah yang berkeadilan, yang menjunjung tinggi nilai nilai hukum sesuai dengan UUD 1945.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Perindo adalahHary Tanoesoedibjo (Ketua Umum) dan Ahmad Rofiq (Sekretaris Jenderal).  

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Sumber: Partai Solidaritas Indonesia)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai yang mencitrakan diri sebagai partainya anak-anak muda. PSI lahir pada 16 November 2014, tak lama setelah terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden RI dalam Pemilu 2014. Melansir dari Kompas, Kamis (14/2), Partai Solidaritas Indonesia didirikan oleh lima anak muda yaitu Grace Natalie, Raja Juli Antoni, Isyana Bagoes Oka, serta dua orang lainnya. Dilansir dari laman resmi, PSI memiliki DNA kebajikan (anti korupsi) dan keragaman (anti intoleransi), serta mengedepankan trilogi identitas partai yakin menebar kebajikan, merawat keragaman, dan meneguhkan solidaritas. Visi Partai Solidaritas Indonesia ialah “Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan, berkemajuan dan bermartabat.” Salah satu misinya yaitu “Menggalang kekuatan nasional melalui sebuah kepemimpinan politik yang ideologis, terorganisir, dan terstruktur.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Solidaritas Indonesia adalahGiring Ganesha Djumaryo (Ketua Umum) dan Dea Tunggaesti (Sekretaris Jenderal).  

Partai Bulan Bintang (PBB)

Yusril Ihza Mahendra (tengah), Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). (Sumber: Kompas)
Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan partai berasas Islam yang berdiri pada  17 Juli 1998 di Jakarta, serta dideklarasikan pada 26 Juli 1998 di halaman Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan. Partai ini memiliki dukungan dari berbagai ormas-ormas Islam tingkat nasional di Indonesia. Sebagai partai Islam yang mengambil inspirasi dari Masyumi, PBB melandaskan perjuangan pada ajaran-ajaran Islam yang universal dan bersifat rahmatan lil alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam, seperti dikutip dari laman resmi PBB. PBB memiliki visi sebagai berikut:

  • Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami.
  • Tegakkan Keadilan & Kepastian Hukum.
  • Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI.

Dengan misinya yakni “Membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beriman, bertaqwa, maju, cerdas, mandiri, berkepribadian tinggi, berkeadilan, berkemakmuran, kehidupan demokratis berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) adalah Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum) dan Afriansyah Noor(Sekretaris Jenderal).  

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Oesman Sapta (tengah), Ketua Umum Partai Hanura. (Sumber: Kabarnusa)
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merupakan partai yang didirikan oleh mantan Panglima TNI yang juga seorang mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, yaitu Wiranto. Melansir dari situs resmi, Partai Hanura adalah satu-satunya partai yang berbasis Nasionalis-Religius yang mengedepankan hati nurani dalam setiap tindakan dan gerakan politik yang dilakukan. Partai Hanura dideklarasikan pada 21 Desember 2006, setelah diadakannya pertemuan di Jakarta pada 13-14 November 2006 yang membahas 8 gagasan berdirinya partai dan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan rakyat Indonesia. Partai Hanura memiliki visi yaitu “Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat.” Dengan salah satu misinya yakni “Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan, akuntabel, dengan senantiasa berdasar pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Hanura adalahOesman Sapta (Ketua Umum) dan Kodrat Shah (Sekretaris Jenderal).  

Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)

Ahmad Ridha Sabana (tengah), Ketua Umum Partai Garuda. (Sumber: Partai Garuda)
Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) merupakan partai yang berdiri pada p 16 April 2015, dan diketuai oleh Ahmad Ridha Sabana. Sebelumnya, Partai Garuda menggunakan legalitas milik Partai Kerakyatan Nasional (PKN) yang berdiri sejak 30 November 2007. Namun PKN gagal maju dan hilang kabar setelah dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh KPU dalam Pemilu 2009, seperti dikutip Detik, Jumat (17/4). Partai Garuda lahir setelah didapatkannya kesepakatan merubah nama Partai Kerakyatan Nasional (PKN) saat kongres di Jakarta 3 April 2015. Partai Garuda memiliki visi yaitu “Terwujudnya Cita-cita Perubahan Indonesia.” Dengan salah satu misinya yakni “Terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Melansir dari laman Info Pemilu, susunan Pengurus Pusat Partai Garuda adalah Ahmad Ridha Sabana (Ketua Umum) dan Yohanna Murtika (Sekretaris Jenderal). (Rangga)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic