Thephrase.id - Timnas voli putra Indonesia memastikan diri sebagai juara leg kedua SEA V League 2025 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 3-2 (27-29, 25-15, 25-23, 22-25, 15-13) di Jakarta International Velodrome, Minggu, 20 Juli 2025.
Set pertama dibuka dengan duel sengit. Poin pembuka dari Anurak Phanram segera dibalas Rivan Nurmulki, dan kejar-kejaran angka terjadi hingga skor sama kuat 8-8.
Serangan kedua tim sama-sama efektif, sementara blok belum mampu memberi keuntungan signifikan. Kesalahan receive membuat Indonesia sempat tertinggal 8-10.
Tim Merah Putih lalu meraih tiga angka beruntun untuk memimpin 11-10. Thailand kembali menekan dan membalikkan skor menjadi 15-16. Service ace Boy Arnez Arabi sempat membawa Indonesia unggul 20-18 dan 22-19, akan tetapi Thailand mampu mengejar dan menutup set pertama dengan kemenangan tipis 29-27.
Pada set kedua, Indonesia langsung tancap gas. Rivan Nurmulki memimpin serangan sementara blok tim berjalan solid. Skor melebar menjadi 16-8, lalu 20-10, dan ditutup dengan kemenangan telak 25-15. Set ini menandai kebangkitan anak asuh Jeff Jiang Jie.
Memasuki set ketiga, pertandingan kembali berlangsung seimbang. Kedua tim bergantian mencatat angka hingga 9-9. Indonesia mulai memimpin 20-17, tetapi Thailand kembali menyamakan kedudukan 21-21.
Pada momen krusial, blok Tedi Oka memastikan kemenangan 25-23 sekaligus mengunci minimal satu poin tambahan yang cukup untuk memastikan gelar juara leg kedua.
Meski gelar sudah diamankan, laga tetap dilanjutkan. Set keempat kembali berlangsung ketat. Skor bertahan imbang 17-17 sebelum Thailand mencatat tiga angka beruntun untuk unggul 20-17. Indonesia mencoba mengejar, tetapi Thailand menutup set keempat 25-20 sehingga kedudukan imbang 2-2.
Pertarungan menentukan pun tersaji di set kelima. Kedua tim saling balas angka hingga 4-4. Indonesia kemudian memimpin 6-4, lalu service ace Jasen Natanael membawa skor 7-4. Boy Arnez memperlebar jarak menjadi 8-4 dan 10-4, membuat tekanan berpindah ke kubu Thailand.
Thailand sempat memangkas ketertinggalan menjadi 11-13. Kesalahan koordinasi Rivan Nurmulki membuat skor semakin menipis 12-13, namun Rivan segera menebus kesalahan dengan smes keras untuk memimpin 14-12. Indonesia akhirnya menutup laga dengan kemenangan 15-13.
Selebrasi unik mewarnai perayaan gelar. Hendra Kurniawan memimpin rekan-rekannya melakukan gerakan pacu jalur aura farming yang sedang viral saat menuju podium juara. Aksi spontan itu langsung menyedot perhatian suporter di Velodrome.
Pelatih Jeff Jiang Jie memuji mental juang timnya. Menurutnya, faktor tuan rumah memberi energi besar bagi tim untuk tampil tanpa menyerah.
"Ini pertandingan yang luar biasa, tetapi akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan," bebernya.
Boy Arnez yang dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) mengaku bangga sekaligus merasa memiliki tanggung jawab besar.
"Saya harus terus memperbaiki diri setelah gelar ini dan bersiap untuk tampil lebih baik di AVC. Masih banyak kesalahan, terutama serve error dan receive. Itu jadi pekerjaan rumah kami," pungkasnya.