ThePhrase.id – Drama Love in Pavilion baru saja menayangkan episode terakhirnya pada 15 Mei 2025 lalu. Salah satu karakter yang mencuri perhatian adalah Dongfang Huai Zhu, yang diperankan oleh aktris papan atas Liu Shishi.
Sebagai pemimpin keluarga Dongfang, karakter yang diperankan Liu Shishi tampil kuat dan bijak di tengah berbagai konflik antara manusia dan iblis. Kompleksitas cerita, dipadukan dengan akting dan chemistry antara Liu Shishi dan Zhang Yun Long (pemeran Wangquan Hong Ye) mendapat banyak pujian dari penonton.
Penasaran dengan sepak terjang aktris cantik satu ini? Simak profil lengkapnya berikut ini.
Liu Shishi, juga dikenal sebagai Cecilia Liu, lahir pada 10 Maret 1987 di Beijing, China. Sejak kecil, ia telah akrab di dunia seni melalui balet. Bakatnya tersebut mengantarkannya belajar mengenai balet lebih lanjut di Beijing Dance Academy dan berhasil lulus di tahun 2006.
Meski tak memiliki latar belakang akting formal, kemampuan Liu Shishi dalam mengelola ekspresi tumbuh dan berkembang dari dunia balet. Ia memulai debut aktingnya melalui drama The Moon and the Wind di tahun 2005, yang salah satu segmennya mengangkat kisah Swan Lake.
Sejak saat itu, karier Liu Shishi di dunia akting semakin berkembang lewat berbagai drama kostum yang ia perankan, seperti The Young Warriors (2006), The Fairies of Liaozhai (2007), dan The Legend of the Condor Heroes (2008).
Namanya makin dikenal saat ia memerankan karakter Long Kui dalam drama populer Chinese Paladin 3 di tahun 2009, di mana ia beradu akting dengan Hu Ge, Yang Mi, hingga Wallace Huo.
Tak hanya Chinese Paladin 3, nama Liu Shishi kembali melejit lewat perannya sebagai Maertai Ruoxi, gadis modern yang terlempar ke masa Dinasti Qing dalam drama Scarlet Heart di tahun 2011, adaptasi dari novel Bu Bu Jing Xin. Drama ini sukses besar di Asia dan mengantarkan Liu Shishi pada pengakuan luas atas kemampuan aktingnya.
Melalui Scarlet Heart, Liu Shishi berhasil meraih sejumlah penghargaan, seperti Most Popular Actress dari Shanghai Television Festival dan Actress with the Most Media Popularity dari Huading Awards.
Kesuksesan Scarlet Heart membuka jalan bagi Liu Shisi untuk menjajal layar lebar. Ia debut dalam film The Next Miracle (2012), lalu membintangi Sad Fairy Tale serta A Moment of Love. Di tahun yang sama, ia kembali menunjukkan kemampuan aktingnya dalam drama fantasi Xuan-Yuan Sword: Scar of Sky, yang juga tak kalah sukses secara komersial.
Liu Shishi kemudian memperluas genre aktingnya melalui lewat film aksi bertajuk Badges of Fury (2013) bersama Jet Li dan Brotherhood of Blades (2014) dengan perannya sebagai Zhou Miaotong.
Ia juga tampil dalam drama historikal romantis Sound of the Desert (2014), serta film kerja sama Jepang-China berjudul Five Minutes to Tomorrow yang ditayangkan di Busan International Film Festival.
Tak hanya dikenal secara global, popularitas Liu Shishi makin melejit hingga ia dinobatkan sebagai salah satu dari Chinese Four Promising Young Female actresses atau Empat Aktris Muda Paling Menjanjikan Tiongkok versi Southern Metropolis Daily di tahun 2013, bersama Angelababy, Yang Mi, dan Ni Ni.
Ia juga makin aktif membintangi sejumlah drama maupun film populer, The Imperial Doctress (2016), Lost Love in Times (2017), The Liquidator (2017), My Best Friend's Story (2020), A Journey to Love (2023), hingga Kill My Sins (2025).
Meski telah dua dekade berkecimpung di dunia akting, Liu Shishi tetap mempertahankan popularitas dan kualitas aktingnya dengan berbagai penghargaan terus ia raih termasuk, Most Influential Actress dari China Television Drama Quality Ceremony, Weibo Goddess di tahun 2018, hingga Quality Actor of the Year di Weibo Night tahun 2022.
Setelah Love in Pavilion berakhir, banyak penggemar telah menantikan proyek terbaru dari Liu Shishi, membuktikan pesona aktris papan atas satu ini. [fa]