Luncurkan Kirab Pemilu 2024, KPU Harap Pemilu Persatukan Bangsa

ThePhrase.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meluncurkan Kirab Pemilu 2024 dengan tema Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, di Jakarta, Selasa, (14/2). Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan pemilu merupakan arena konflik yang sah dan legal untuk suatu pihak meraih dan mempertahankan kekuasaan, namun agenda tersebut dapat berfungsi pula untuk ajang mempersatukan bangsa.

“Namun demikian desain keserentakan ini, kalau kita timbang-timbang, kita analisis, kita kaji, nampaknya dapat digunakan sebagai sarana integrasi bangsa,” ucap Hasyim. Hasyim menuturkan bahwa ada pembelahan sosial yang terasa pasca Pemilu, kemudian ia menyatakan bahwa adanya pemilu merupakan upaya untuk menyatukan bangsa Indonesia. Ketua KPU tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Pilkada, partai yang dapat mengusung nama calon presiden adalah partai yang minimal memiliki kursi di DPR sebanyak 20%. Tetapi karena tidak semua partai dapat mencapai hal tersebut, maka peluang yang mau tidak mau diambil oleh partai tersebut adalah membentuk atau bergabung ke dalam suatu koalisi. “Dengan demikian dalam waktu yang tidak terlalu lama, yang semula partai-partai berkompetisi untuk meraih suara sebagai lawan politik, katakanlah demikian, kemudian dalam pilkada, kemudian mencari kawan untuk berkoalisi,” jelas Hasyim.

Tidak Ada Kawan dan Lawan yang Abadi dalam Pemilu

Hasyim berpendapat bahwa pilihan tiap orang atau golongan boleh berbeda, siapa kawan dan lawan yang dipilih dapat silih berganti. Menurutnya, tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam Pemilu ataupun Pilkada. “Tetapi pada saatnya, suatu ketika masing-masing kita akan mencari koalisi, mencari kawan dalam pemilu maupun pilkada. Ini yang kita maknai bahwa pemilu dapat kita gunakan sebagai sarana integrasi bangsa,” tutur Ketua KPU RI. Hasyim Asy’ari berharap masyarakat yang nanti akan menjadi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada di seluruh Indonesia untuk tidak terlalu sentimen dengan apa yang didukung dan apa yang orang lain dukung. “Sesungguhnya Pemilu-Pilkada tujuannya adalah untuk membentuk pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sehingga situasi berkompetisi itu akan selesai, mestinya, dan yang kita harapkan begitu pemerintahan sudah terbentuk,” tandas Hasyim. (Rangga)