ThePhrase.id - Seorang mahasiswa bernama Tyler Robinson (22), asal negara bagian Utah, telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam insiden penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Charlie Kirk yang terjadi pada Rabu (10/9) lalu, saat Kirk tengah berbicara di Universitas Utah Valley (UVU).
Gubernur Utah, Spencer Cox, memberikan keterangan bahwa sebelum Robinson melakukan penembakan, ia sempat memberitahu keluarganya bahwa dirinya tidak menyukai sosok Charlie Kirk, yang juga merupakan loyalis Presiden AS Donald Trump, karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
“Dalam percakapan dengan anggota keluarga lain, Robinson mengatakan Charlie Kirk akan datang ke UVU. Keluarga itu juga menyampaikan bahwa Robinson menilai Kirk penuh dengan kebencian dan menyebarkan kebencian,” ujar Cox pada Jumat (12/9), dilansir Kompas.com.
Namun, sampai saat ini motif resmi masih belum ditetapkan. Informasi tersebut menjadi gambaran awal terkait pemikiran tersangka sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.
Adapun Cox mengonfirmasi langsung adanya penangkapan terhadap Robinson oleh pihak kepolisian pada Kamis malam (11/9), sekitar 33 jam setelah peristiwa penembakan berlangsung.
“Kami sudah menangkapnya,” tukasnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump turut memberikan komentar terkait proses penyerahan diri tersangka.
Trump menjelaskan bahwa sang ayah berperan penting dalam meyakinkan Robinson untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
“Ayahnya meyakinkan sang anak: ‘Sudah cukup',” ungkap Trump.
Berdasarkan keterangan dari aparat penegak hukum, ayah Robinson mengenali anaknya melalui rekaman CCTV yang dirilis oleh FBI. Bersama dengan bantuan seorang pendeta muda, mereka berhasil membujuk Robinson untuk menyerahkan diri tanpa perlawanan.
Meski Robinson belum secara resmi dikenai dakwaan, surat pernyataan penangkapannya menyebutkan bahwa ia ditahan atas dugaan pembunuhan berencana, penembakan dengan senjata api yang mengakibatkan luka serius, serta menghalangi proses hukum.
Jaksa Wilayah Utah County, Jeff Gray dikabarkan akan mengajukan dakwaan resmi terhadap Robinson pada Selasa, 16 September 2025 mendatang.
Tyler Robinson diketahui berasal dari Washington, Utah, dan pernah menempuh pendidikan di Utah State University dengan beasiswa kepresidenan berkat prestasi akademik yang ia raih saat di Pine View High School, St. George.
Namun, menurut catatan pihak kampus, ia hanya mengikuti perkuliahan selama satu semester pada tahun 2021.
Dalam catatan pemilihan umum, Robinson terdaftar sebagai pemilih non-partai dan berstatus “tidak aktif” karena tidak ikut dalam dua pemilu terakhir. (Rangga)